20 Nov 2013

Trip to Lombok (1)

Diposting oleh Zana di Rabu, November 20, 2013 2 komentar

Bismillaahirrahmaanirrahiim…

Mau mengabadikan pengalamanku naik pesawat untuk pertama kalinya. Haha…

Jadi ceritanya ada seorang akhwat cantik yang mau pulang ke kampung halaman, melepas rindu dengan kedua orang tuanya di Lombok. Nah, tetiba ada 2 akhwat yang gak kalah cantik pengen ikutan. Pengen lebih mengenal keluarga saudari, ceritanya :D

Dan jadilah aku pergi Lombok. Yeah! Pertama kalinya aku naik pesawat B-) Sebagai newbie di bidang travelling naik pesawat, aku bener2 memperhatikan alur perjalanan. Mulai dari naik bis Damri di Kp. Rambutan, masuk ke terminal penerbangan domestik, check in, boarding, pesawat lepas landas, dll. Pokoknya all about perjalanan dari Soetta ke Bandara Internasional Lombok.

Sepanjang penerbangan gak bisa tidur sama sekali. Harap maklum, masih norak. Hehe.. Dan momen2 ketika pilot meminta penumpang mengenakan sabuk pengaman karena cuaca buruk itu benar2 mendebarkan. Bikin gak berhenti dzikir lah..

Oke, alhamdulillah kami mendarat dengan selamat di Lombok. Pemandangan Lombok ketika malam itu luar biasa baguuussss… Masya Allah… Ada untungnya juga pilih keberangkatan malam. Jadinya bisa liat bandara yang warna-warni dengan lampunya ^^

Bandara Internasional Lombok pukul 23.00 WITA

Perjalanan dari bandara Lombok ke rumah Asri sekitar 2 jam. Di Lombok itu ternyata masjidnya banyak yaaa… Menaranya juga bagus2. Di perjalanan sempet mampir juga liat2 kota tua yang dulunya jadi pusat perdagangan karena dekat dengan pelabuhan. Tapi klo malem ternyata serem -___-“

Langsung aja ku-review tempat2 yang kukunjungi selama 9 hari di Lombok.

1. Pantai Senggigi
Pantai ini letaknya deket banget sama rumah Asri di Meninting. Cuma butuh waktu sekitar 45 menit, dan… Eng ing eng… Sampailah kami di pantai yang banyak turis bulenya ini. So far pantainya bersih banget. Asik juga buat main kano. Walau bikin jantung deg2an, takut kanonya kebalik. Maklum, aku belum bisa berenang :’)
Lautnya biruuu

Pantainya bersih :)

Di Senggigi ini, Mas2 tukang sewa kano-nya baik banget deh.. Cuma bayar 10 ribu bisa main kano sepuasnya. Pantainya lagi lumayan sepi sih. Jadi lebih asik buat bereksperimen main air. Hoho…

2. Bukit Malimbu
Habis main dari Pantai Senggigi, orang tua Asri ngajak kami main ke Bukit Malimbu. Mungkin suasananya mirip sama Puncak yang ada di Bogor. Jalannya melingkar menanjak gitu. Banyak tukang jagung bakar juga di pinggir jalan. Tapi tentu ada bedanya.. Dari bukit ini, kami bisa melihat laut lepas dengan air birunya yang jernih. Masya Allah cantiknyaa… :’)

Pemandangan Pantai Senggigi dari Bukit Malimbu

Baru kali ini liat pusaran air laut

Laut dan langit sama birunya

3. Narmada
Namanya unik ya.. Awalnya kukira Narmada ini sejenis kolam renang biasa macam waterboom, ternyata salah besar. Hehe...
Narmada ini dulunya komplek kerajaan Hindu yang ada di Lombok. Di kawasan ini ada pura, kolam renang, kolam ikan, bangunan istirahatnya para raja, juga taman yang cantik.

Tempat istirahatnya raja

Balai tempat raja ngeliatin kolam pemandian
Ini dia kolam pemandian yang diliatin raja

Ruang tempat air suci umat Hindu



Kolam yang dibuka untuk kolam renang umum
Kolam besar di undakan paling bawah Narmada. Banyak ikannya :)
Pura di dalam komplek Narmada (lupa namanya)
Saung di atas bukit. Capek banget naik tangganya
Museum kecil di Narmada. Ada foto2 sejarah masyarakat Lombok
Okeh, segini dulu... Capek ngetiknya. Hehe.. Insya Allah nanti di part 2 aku upload foto2 yang lebih fantastik dan bikin aku gak berhenti bilang, "Masya Allah..."

31 Okt 2013

H-3

Diposting oleh Zana di Kamis, Oktober 31, 2013 0 komentar



Bismillaahirrahmaanirrahiim…

Tiga bulan yang penuh hikmah. Anggaplah demikian. Karena di tiga bulan itu Allah Menarbiyahku dari berbagai sisi. 

Pertama, dari segi kesehatan. Ya Allah, semoga bener2 sembuh total, gak pake acara kambuh. Baru kali ini aku ngerasain sakit yang sakitnya jauuuuhhh lebih parah dari sakit gigi.

Aku yang selama ini paling gembar-gembor kalimat “Lebih baik sakit hati daripada sakit gigi” akhirnya menyerah.. Karena ada sakit yang rasanya lebih annoying dari sakit gigi. 

Sakitku yang satu itu bikin gak khusyuk puasa.. Bikin batal puasa satu hari juga karena aku gak sanggup nahan sakitnya dan harus segera minum obat pereda nyeri. Ya Allah… Semoga sakitku yang kemarin itu salah satu bentuk rahmat-Mu sebagai penggugur dosa. Aamiin..

Kedua, dari segi.. Ehem.. Gak usah disebut yaa.. Haha.. Mungkin gara-gara sakitku itu ternyata butuh dana yang lumayan besar. Ya Allah, betapa nikmat sehat itu sangat mahal. Jadinya lebih sensitif (baca: oversensitive alias lebay) sama kondisi sendiri dan komentar orang2. Mungkin komentarnya gak negatif, cuma akunya aja yang lebay baca ekspresi orang yang ngomong. Aku ngerasa mereka ngomongnya dengan intonasi yang sinis. Okay, ini anggap aja emang aku yang lebay. Mereka maksudnya baik kok ^^

Ketiga, dari segi ukhuwah. Kenapa ukhuwah? Karena di sini Allah ingetin aku klo aku punya banyak saudari yang sayang sama akuuu.. :3 Mereka sabar banget bacain whatsapp aku yang bejibun banyaknya klo udah mulai curhat. Gak cuma kasih semangat dan pengertian, tapi mereka bener2 usaha bantuin aku nyari solusinya. Jazakumullah khairan jaza’ ya Dita, Asri, Diah, Andan, Diane, Lia, and Megan. I looooveee you all so much because of Allah :* Semoga Allah memudahkan urusan kalian juga :*

Keempat, dari segi ruhiyah. Ini nih yang berat. Aku udah kelamaan jatuhnya. Jadinya gini kan, mau jalan aja susah, harus terseok-seok dulu buat ngejar ketertinggalan. Jangan anggap remeh futur ya.. ^^ Allah mau ngingetin aku makna sabar dan syukur dengan lebih ekstra di tiga bulan ini. Sabar dan syukur atas semua yang Allah kasih ke aku. Jadi lebih yakin sama kasih sayang Allah. Selama ini Allah selalu Tahu apa yang aku butuhkan. Mungkin kali ini Allah mau ngajarin aku untuk lebih mandiri dan ikhtiar maksimum. Allah, aku jadi malu karena selama ini aku mungkin terlalu jauh dari-Mu. Tapi Alhamdulillah, Engkau tak pernah pergi (dan jangan sampai pergi) dari sisiku.. Izinkan aku untuk perlahan-lahan merangkak menuju-Mu hingga akhirnya aku bisa berlari dengan kemampuan terbaikku untuk mendekati-Mu ^^

Ibu, ah Ibu memang manusia yang paling mengerti aku. Terima kasih sudah setia menemani, menyemangati, dan mendoakanku. Di saat orang2 mempertanyakan keputusanku karena alasan yang menurut mereka gak masuk akal, tapi Ibu tau apa alasanku yang hingga saat ini hanya bisa kuungkapkan dengan kata “horor” (Sejauh ini hanya kata itu yang cocok karena aku bener2 gak nemu padanan kata yang paling sesuai untuk menggambarkan perasaanku). 

Ah Ibu.. I did, I do, and I will always love you.. :*

23 Okt 2013

Terima Kasih

Diposting oleh Zana di Rabu, Oktober 23, 2013 0 komentar

Bismillaahirrahmaanirrahiim…

Allah Maha Mendengar, Allah Maha Melihat, Allah Maha Mengetahui semua yang kita butuhkan. Melangitkan doa, harapan, kecemasan, bahkan rasa takut. Sampaikan saja semuanya. Karena Allah tak pernah tidur. Ia selalu ada bersamamu, sepanjang waktu.

Hanya ingin mengucapkan segala puji bagi-Mu, Rabb semesta alam. Betapa cinta-Mu tak pernah putus untukku dan keluargaku.


Depok, 23 Oktober 2013

13 Sep 2013

Persimpangan

Diposting oleh Zana di Jumat, September 13, 2013 0 komentar

Bismillaahirrahmaanirrahiim…

Di sana kamu berdiri. Kebingungan untuk memilih jalan mana yang akan dilalui. Mungkin kebiasaan itu belum hilang. Terbiasa dengan rute jalan yang selalu ditunjukkan oleh Bapak. Kamu yang berada di jalan yang benar karena Bapak yang memastikan bahwa kamu tidak akan tersesat. Sekalipun tersesat, akan selalu ada Bapak yang membukakan jalan di antara semak belukar. Itu yang dulu kamu yakini. Dulu.

Kamu yang manja. Kamu yang terlalu bersandar secara penuh pada sosok laki-laki kesayanganmu itu. Kamu yang bisa dibilang tidak ada apa-apanya jika tidak bersama laki-laki itu.

Biasanya seperti ini.. Biasanya seperti itu.. 

Tidak. Cukup. Harus berhenti. Paksa untuk berhenti. Karena kamu tidak bisa hidup dalam perandaian yang hanya bisa terwujud semoga di jannah-Nya.

Memang benar bahwa Allah akan menguji titik terlemahmu. Tapi Allah juga yang akan memberi kemudahan-Nya. Lewat jalan yang kamu tak akan duga. Sangat tidak terduga.

Lewat orang-orang yang begitu peduli padamu. Lewat orang-orang yang dengan senang hati mendengarkan keluh kesahmu. Kamu tahu itu. Mereka itu sayang sama kamu.


Lakukan dan jalani saja. Allah tentu tahu mana yang terbaik untukmu. Mulai detik ini, yakini selalu bahwa Allah selalu membersamaimu setiap waktu…

20 Agu 2013

Pemilu 2014

Diposting oleh Zana di Selasa, Agustus 20, 2013 0 komentar
Bismillaahirrahmaanirrahiim…

Selama perjalanan mudik kemarin, di sepanjang jalan sudah mulai dipasang baliho, spanduk, poster, dkk yang isinya mencakup 4 hal: Foto, Nama, Partai, Nomor Urut. Kemudian inget, oh iya ya.. sebentar lagi kan 2014.. KPU udah merilis nama-nama Caleg dari semua partai :D

Pemilu 2014 nantinya akan jadi Pemilu ke-2 yang aku rasakan sebagai pemilih langsung. Dulu, pas pertama kali ikutan nyontreng, aku beneran blank. Apalagi pas buka kertas suara Caleg yang udah kaya koran raksasa gitu. Calegnya banyak beneeerr..

Akhirnya dengan bermodalkan basmallah dan melihat wajah caleg yang paling amanah dan jujur (secara wajah), dicontrenglah salah satu kotak caleg itu. Setelah nyontreng barulah banyak-banyak istighfar di rumah.. Minta maaf sama Allah karena udah asal pilih, milihnya gak pake ilmu banget T.T

Sebagai orang awam yang gak ngerti banyak tentang politik, aku butuh banget informasi tentang orang yang bakal ngewakilin aku dan masyarakat lainnya di kursi pemerintahan. Spanduk dan baliho yang mereka pasang di jalan-jalan menurutku kurang efektif. Aku cuma tau nama, partai, dan nomor urutnya. Aku gak ngerti apa-apa tentang riwayat hidup, prestasi, ataupun pendapat orang-orang yang mengenal mereka.
Sayang banget sih menurutku.. Sebagai wakil masyarakat, harusnya mereka membuka peluang seluas-luasnya agar orang-orang mengenal mereka dengan baik.

Di zaman serba gadget dan online ini, kayaknya para Caleg ini juga harus buka channel macam Facebook, Twitter, atau klo perlu bikin website pribadi. Biar orang-orang kayak aku yang kerjaannya di waktu senggang biasanya mantengin timeline dan browsing bisa kenal sama Caleg yang bakal dipilih.

Ada nih agency yang melayani jasa pembuatan website untuk para Caleg. Bisa dibuka di WebsiteCaleg.Com. Di situ disebutin juga keunggulan kampanye secara online. Langsung ke TKP aja ya.. Hehe..

Nah, untuk para caleg.. Selamat berkompetisi secara fair! :D
Untuk para pemilih, yuk jadi pemilih cerdas yang bisa mencari tau kemampuan orang yang akan dipilih ^^


9 Agu 2013

Mudik 1434 H

Diposting oleh Zana di Jumat, Agustus 09, 2013 0 komentar
Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Kuseno's Family, 1 Syawal 1434 H

Firstly, taqabbalallahu minna wa minkum.. Selamat lebaran ya semua.. Semoga amal ibadah kita di Ramadhan kemarin diterima oleh Allah dan bisa menjadi bekal ketakwaan selama 11 bulan mendatang. Aamiin.. ^^

Seperti biasa, mudik jadi rutinitas tahunan keluargaku. Dari kecil aku udah dididik untuk cinta pulang kampung. Mm.. Sekarang umurku hampir 23 tahun, berarti udah 23 tahun juga rutinitas mudik ini selalu dilakukan ^^

Bapak sama Ibu orang yang sangat semangat untuk mudik. Rezeki selalu beliau cari untuk bisa mudik ketemu keluarga di Cilacap dan Bumiayu. Alhamdulillah gak ada alasan gak ada duit untuk gak mudik :D
Sekali-kalinya gak mudik cuma pas kelas 3 atau 4 SD. Itu karena Ibu lagi hamil gede si adik bungsu. Udah mau lahiran, jadi Bapak gak mau ambil resiko Ibu ngelahirin di jalan. Lebaran tersepi yang pernah keluargaku rasain. Lebaran di Jakarta itu bener-bener sepiiii… Cuma bisa silaturahim ke tetangga doang. Itu juga gak banyak.

Saking cintanya keluargaku selama di kampung halaman, waktu 4-5 hari itu gak cukup. Bapak bener2 memanfaatkan waktu liburan anak-anaknya untuk berada di kampung. Misalnya libur lebaran sekolah itu 2 minggu, ya 2 minggu itu bener2 dihabisin di kampung. Pulangnya H-1 masuk sekolah :D

Alhamdulillah pasca lulus kuliah pun, waktuku untuk mudik masih fleksibel. Jadi gak perlu buru2 pulang ke Depok juga. Wallahu’alam juga ke depannya gimana. Aku masih belum bisa ngebayangin klo di tempat kerja nantinya aku cuma dapet libur lebaran 3 hari, atau lebih parahnya gak dapat libur sama sekali *serem banget ngebayanginnya*

Salut deh sama temen2 dan orang2 di luar sana yang dapet jatah libur cuma sebentar dan gak bisa pulang. Prok2 wush lah buat kalian ^^b

Ini adalah lebaran ke-5 tanpa kehadiran Bapak di tengah2 keluarga kami. Momen sungkeman selalu membuat haru. Gak tega ngeliat Ibu yang selalu berkaca-kaca ketika momen sungkeman. Aku juga sedih. Sangat. Tapi insya Allah airmata ini gak terjatuh di depan Ibu biar Ibu gak makin sedih ^^

Allahummaghfirlahu warhamhu wa'aafihii wa'fu 'anhu.. Aamiin..

Sekian laporan langsung dari Cilacap. Alhamdulillah pertanyaan “Udah punya pacar belum?” “Kapan nikah?” dan kawan2nya itu udah mulai berkurang. Hehe..

Andromeda, insya Allah nanti kita ketemu klo udah waktunya ^^

22 Mei 2013

Tak Selalu Indah

Diposting oleh Zana di Rabu, Mei 22, 2013 0 komentar
Bismillaahirrahmaanirraahiim...

Jadi guru itu tak selalu dikelilingi hal-hal yang menyenangkan. Tak selalu seperti cerita-cerita indah yang dituliskan para Pengajar Muda di Indonesia Mengajar.

Rasa sedih, marah, dan kecewa suatu saat akan menghampiri. Mungkin tak cuma sekali dua kali. Mungkin akan terus menghampiri.

Celetukan ringan nan polos mereka yang terasa menusuk di hati terkadang membuat kita lupa bahwa mereka masih anak-anak. Tak selayaknya diperlakukan seperti menyelesaikan permasalahan orang dewasa.

Ketika itu terjadi, hanya satu obatnya. DOA. Titipkan mereka kepada Pemiliknya. Meminta agar Ia membukakan hati-hati kecil mereka. Meminta Ia untuk selalu membimbing mereka.

Mungkin bukan lewat perantara kita mereka tumbuh menjadi yang terbaik. Tapi semoga Allah menjadi saksi atas ikhtiar kita membersamai mereka.

Cukuplah memori senyum tulus, panggilan sayang, dan pelukan mereka yang akan membingkai senyum di wajah kita. Selalu.

"Assalamu'alaykum, Bu Eka..."

8 Apr 2013

Kado Buat Dita

Diposting oleh Zana di Senin, April 08, 2013 0 komentar
Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Klo ada yang bertanya siapa yang memiliki peran yang cukup penting dalam upaya menjerumuskan seorang eka ke jalan yang lurus dan benar, akan aku jawab, "Salah satunya ya Si Dita."
Klo bukan dari ajakan dan berakhir dengan komporan yang berapi-api dari Dita, mungkin aku gak bakal masuk ke SMA 28. Mungkin aku gak bakal berniat masuk Rohis. Mungkin aku gak bakal seaktif itu di KIR. Mungkin aku gak bakal kenal sama dakwah dan tarbiyah. Mungkin aku gak bakal kenal sama keluarga baruku, Syaja'ah..

Tulisan kali ini spesial untuk mempromosikan salah seorang saudari yang sedang milad hari ini. Sebut saja namanya Dita :p

Dita ini seorang sarjana teknik lulusan IT Telkom Bandung. Akhwat yang cantik tapi agak galak dan jutek. Tapi sepertinya sekarang udah gak terlalu galak 'n jutek lagi. So, kalian gak perlu takut lagi sama beliau. Hehe..

Setelah lulus dari 28, Dita tumbuh menjadi akhwat rider yang makin macho. Kecepatannya itu lho klo lagi naik motor.. Subhanallah sekali dah pokoknya.. Ini adalah kesaksian asli dari aku yang sering diboncengin beliau :p  Klo kalian ngeliat akhwat pke jaket tebel plus helm full face, mungkin itu adalah Dita yang lagi beraksi di jalan :D

Dita yang sekarang jauuuuuhhhhh banget sama Dita yang dulu. Klo boleh bilang, Dita yang sekarang lebih keren. Haha.. Sejujurnya aku iri berat sama keistiqomahannya lari ke sana-sini tanpa ngeluh. Mantep dah pokoknya!

Setelah baca tulisan ini, pasti kalian udah dapet bayangan klo Dita ini akhwat yang macho gimana gitu.. Hehe.. Gak juga sih sebenernya.. Tapi ada benernya sih.. Tapi gak juga kayanya.. Ya pokoknya gitu lah :p

Anyway, selamat milad! Ciee yang udah 23 tahun.. Moga makin ++ deh kayak C++, makin pinter itung-itungannya kayak Mathlab, dan segera menemukan Javascript untuk mempercantik HTML :p

Sepertinya gak ada salah satu pun yang akan mengira klo kita akan bekerja sebagai seorang guru ya.. Eh ternyata sekarang kita berdua malah jadi guru :D

Ok, keep shining and smiling! Love ya! :* 
~agak2 gimana gitu pas nulis emoticon terakhir di atas. Hahahahaha....

30 Mar 2013

Marah

Diposting oleh Zana di Sabtu, Maret 30, 2013 0 komentar


Bismillaahirrahmaanirrahim…

Udah 1,5 semester ada di sini, tapi masih belum bisa deal-deal-an sama sifat pemarahku. Bukan.. Bukan berarti aku sering marah2. Tapi lebih tepatnya belum bisa mengeluarkan sifat marahku dengan baik alias kebanyakan dipendam sendiri.

Aku sama sekali gak suka sifat marah. Kenapa? Karena itu benar2 menguras tenaga. Klo aku bener2 marah, aku bisa kena migraine mendadak. Gak enak kan? Makanya klo aku marah, aku berusaha banget untuk memendam rasa marah itu dengan senyum. Senyum itu emang ajaib. Senyum yang dipaksakan itu terbukti bisa menghilangkan rasa marah yang ada. Serius! Aku gak bohong!

Lah, klo kaya gitu gak ada masalah dong klo aku marah? Tuh buktinya aku udah nemuin solusi untuk meredakan marah. Lagi-lagi bukan di situ titik permasalahanku.

Saat ini profesiku menuntutku untuk bisa marah dengan baik. Marah karena Allah, marah untuk tujuan mendidik. Tidak mudah kan? Ya begitulah… Mungkin karena aku yang gak mau terlalu ambil pusing dengan masalah2 mereka, akhirnya aku sering banget nyuekin hal2 itu. Egois banget ya? Gara2 aku yang gak mau pusing2, malah mereka yang akhirnya belum bisa disiplin.

Marah karena Allah itu yang seperti apa? Hingga saat ini aku masih belum menemukan jawabannya..
Ada suatu masa di mana aku bener2 marah dan pengen ‘meledak’ di depan mereka. Tapi lagi2 kutahan karena banyak pertanyaan yang berputar2 di kepalaku. 

“Kamu mau marah yang kaya gimana? Mau marah2 kaya jaman SMA dulu waktu nge-briefing-in adik kelas? Kamu yakin marah2 kaya gitu bakal efektif? Kamu yakin mereka bakal paham maksudmu?”

Aaarrrgghh.. Dan akhirnya pun aku cuma bisa menarik nafas panjang dan kembali tersenyum..
Gak boleh.. Aku gak boleh kaya gini terus.. Ini bener2 gak baik buat kesehatanku (nahan marah itu bisa bikin sakit fisik beneran) dan juga gak baik untuk kedisiplinan mereka…

Terus aku harus apa? Ikhtiar dan berdoa.. Ikhtiar untuk bisa tegas di depan mereka dan berdoa agar Allah senantiasa mendidik mereka agar menjadi pejuang2 Allah yang shalih, berakhlak mulia, dan tangguh. Jika aku belum bisa mendidik mereka dengan baik, semoga Allah gantikan dengan yang terbaik. Aamiin…

17 Jan 2013

Ibu Guru...

Diposting oleh Zana di Kamis, Januari 17, 2013 0 komentar

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Akhwat kelas 5 lagi bikin parsel Ramadhan :)
Finally i choose the same path with my father. Hehe..
Being called "Bu Eka" for the first time.. :)

Awalnya agak canggung juga manggil diri sendiri dengan panggilan "Ibu". Lidahnya masih suka kepleset manggil "Saya" (bahasaku sehari2 klo sama orang yg lebih muda. Hehe..)
Tapi begitu aku kepleset ngomong "Saya", salah satu anak kelas 6 ada yg nyeletuk,
Bu Guru, kok manggilnya pake "Saya"? Kayak lagi ngobrol sama orang asing aja..
Dalam hati, "Emang masih ngerasa asing sih.. Hehe..." Tapi, tetep aja bikin terharu. Berarti kan mereka gak menganggap aku orang asing.. :')

Gak seru klo gak ada tantangan. Mungkin kalimat itu yang harus aku camkan baik2. Hehe..
Ngajar? Insya Allah aku suka sama kegiatan yang satu ini. Terus apa tantangannya dong?

Jeng.. Jeng.. Jeng.. Tantangannya adalah anak2 (harus di-bold) :p

Lho.. lho.. Kok malah anak2? Bukannya Eka jadi guru SD ya? Harusnya seneng dong sama anak2...

Hehe.. Begitulah.. Sebenernya aku ini orang yang susah deket sama anak2. Jadi ya begitulah...
Harus belajar gimana cara memahami karakter mereka. Harus bisa jadi guru, ibu, sekaligus teman yang baik buat mereka. Mungkin ini cara Allah buat ngedidik aku sebagai "calon ibu" :)

Mungkin klo aku gak jadi guru, jarakku sama makhluk Allah bernama anak2 pasti lebih jauh lagi. Semoga Ibu Guru bisa mendidik kalian dengan baik ya, Anak-anak... Aamiin.. :)

 

searching for Andromeda Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review