Hari Minggu kemarin (26 Juli 2009), salah seorang kawan kita dari Fasilkom UI pergi ke tanah rencong. Yup, Asfaari Raasyidah akan mewakili UI untuk mengikuti lomba MHQ (Musabaqah Hifdzil Qur'an) cabang 2 juz. Iid bakal dites untuk melanjutkan ayat2 yang dibacakan oleh dewan juri secara acak dari juz 2 hingga juz 3. Subhanallah ya..
Jadi inget waktu aku lagi tes hafalan. Dan ternyata… Jeng jeng jeng… Yang ngetes aku itu adalah kakak kelasku di 28. Hoho.. Betapa kaget dan nervousnya aku. Dites sama hafizhah-nya langsung.
Aku kebagian giliran ketiga. Sambil muraja’ah (ngulang2 hafalan) aku ngintip temen2ku yang dapet giliran pertama dan kedua. Makin keringat dinginlah aku.. >_<
Tibalah giliran… Aku langsung mendekat ke kakak itu. Sambil berbisik, “Jangan susah2 ya, Kak!” (emang dasar anak bandel :p)
Alhamdulillah… Lumayan lancar. Walau ada dua pertanyaan yang gak bisa dijawab ^^;
Ada kata2 kakak itu yang kuingat. Kurang lebih kata2nya seperti ini.
“Hafalan kita akan membantu kita untuk menaiki tangga menuju syurga. Semakin banyak hafalan kita, akan semakin tinggi pula tangga yang dapat kita pijak. Kan rasanya gimanaaa gituu klo kita tertahan di tangga terbawah karena terhalang oleh hafalan kita yang sedikit.”
Bak disulut api (tapi bukan marah2 lho ya.. ^^), aku langsung kembali bersemangat untuk menambah hafalanku yang emang masih dikiiiiiiiiiittttt banget klo dibandingin sama Iid apalagi sang kakak itu.
Yuukkk.. Kita sama2 mendekatkan diri sama Surat Cinta dari Allah. Tilawah setiap hari.. Walau hanya sampai 1 ‘ain atau satu halaman atau bahkan lebih dari itu. Sedikit demi sedikit kita tambah hafalan kita. Semoga ayat2 yang kita baca dan hafalkan bisa menjadi saksi di akhirat kelak dan bisa membawa kita untuk menapak ke tangga syurga yang tertinggi. Aamiin!!
“Sebaik-baik manusia adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (Al hadits)