3 Sep 2020

Pengalaman Menang Giveaway Shopee Live

Diposting oleh Zana di Kamis, September 03, 2020 17 komentar

Bismillaahirrahmaanirrahiim..

Setelah maju mundur mau nulis tentang giveaway ini di blog atau gak, akhirnya kuputuskan untuk nulis aja. Tujuannya agar orang-orang yang menang hadiah giveaway dari Shopee gak bingung cara klaim hadiahnya. Yang terpenting, biar si pemenang gak kena tipu pihak yang gak bertanggung jawab. Semoga bermanfaat dan bersih dari niat untuk pamer ya :)

Sebelumnya, aku mau buat pengakuan dulu nih. Aku termasuk emak-emak pengumpul recehan koin Shopee. Salah satu cara untuk dapat koin adalah dengan nonton Shopee Live. Lumayan, bisa dapat 150 koin. Wkwkwk..

Kali ini yang akan dibahas adalah tentang Shopee Live. Mengingat aku dapat hadiah giveaway dari event yang satu ini.

Hari itu seperti biasa, di tanggal 17 Agustus 2020, aku mantengin Shopee Live demi berburu koin. Sembari menunggu menit demi menit untuk bisa klaim 150 koin, aku ikutin hal-hal yang lagi dibahas sama host-nya. Host-nya waktu itu lagi bahas tentang tteokpokki merk tertentu yang sedang memperkenalkan varian rasa barunya. Buatku, tteokpokki memang is the best (baca dengan nada bicara Siwon di iklan mie Sedap XD )

Di sela-sela acara, sang host juga kasih pertanyaan yang berhadiah Shopee Pay 100ribuan kalau gak salah. Karena lagi momen 17an, kuisnya seputar sejarah kemerdekaan Indonesia. Iseng-iseng ikut jawab juga lewat kolom komentar sesuai dengan instruksi. Gak ada niatan untuk menang pada awalnya ((walau dalam hati sebenernya ngarep juga. Hahaha..)).  

Ternyataa.. yang ikutan jawab kuisnya buanyaaaak bener, guys.. Kolom komentar gak berhenti gerak. Sampe susah baca isi komentarnya klo gak discroll ke atas dulu. Antusiasme demi 6 digit Shopee Pay ternyata tinggi syekali. Makin gak ngarep menang juga jadinya.

Nah, di sela-sela pembacaan pertanyaan kuis, host-nya ngomong klo bakal ada giveaway emas 1 gram untuk penonton yang mengirimkan pantun dengan tema kemerdekaan yang terunik.

Kayaknya banyak orang-orang yang gak terlalu ngeh sama giveaway ini. Kolom komentar masih rame sama jawaban pertanyaan kuis Shopee Pay. 

Atas ilham dari Allah, hatiku tergerak untuk bikin pantun. Biar begajulan gini, aku kan pernah jadi guru Bahasa Indonesia kelas 4-6 SD. Pernah ngajar materi tentang pantun juga. Hoho..

Pantunnya langsung kupost di kolom komentar. Semenit.. Dua menit.. Lima menit.. Lah, ini sepi amat yang nulis pantun. Yang lain masih rame aja jawab pertanyaan kuis Shopee Pay.

Mulai lah, harapan untuk menang itu muncul. Wkwkwk..

Yang tadinya mau keluar dari Shopee Live setelah semua koin bisa diklaim, akhirnya masih aja kupantengin live-nya karena penasaran siapa pemenang kuis dan giveaway-nya.

15 menit, 20 menit berlalu.. Ini kapan pengumumannya ya? Jadi mikir, ini termasuk mubazir waktu gak sih mantengin beginian? :"|

Karena berat mikirin dosa mubazir waktu, akhirnya kututup juga itu Shopee Live.

Namun, entah kenapa, beberapa menit kemudian muncul dorongan yang begitu kuat untuk buka Shopee Live lagi. 

Kali ini sinyal dan paket dataku yang gak bersahabat. Berkali-kali gagal untuk munculin live-nya. Setelah 5 menit berusaha, alhamdulillaah bisa masuk juga. 

Dan.. Eng ing eng.. Host-nya udah say good bye ke penonton sembari megang papan pemenang giveaway.

Tunggu.. Tunggu.. Itu nama akun di papan kayak kenal. Itu akunku bukan sih? Aku menang giveaway??


Langsung ku-screenshot layar hp untuk memastikan lagi. Dan benar aja, gak lama setelah di-screenshot, live-nya selesai. Wkwkwk...

Langsung heboh manggil Mas Suami sambil nunjukin hasil screenshot, "Mas, ini akun Eka bukan sih yang ditulis di papan?"

"Iya deh kayaknya. Kenapa emang?"

"Eka menang giveaway emas nih berarti. Alhamdulillaah..."

"Hah? Serius?" kali ini giliran Mas Suami yang kaget.

"Iya, tapi karena gak sempet nonton pas pengumumannya, gak paham itu host ngomong apa aja. Gak tau dia ngejelasin cara klaim hadiahnya atau gak."

Akhirnya, aku coba tanya ke CS Shopee via chat. Dan hanya dijawab, "Kami belum bisa memastikan. Tunggu notifikasinya masuk ke aplikasi aja ya kak."

Nyari di internet juga gak ketemu artikel apapun terkait cara klaim hadiah giveaway dari Shopee. Mau nanya lewat sosial media juga gak berani. Selain takut kena tipu dari orang-orang yang gak bertanggung jawab, aku juga takut kalau ternyata yang menang bukan aku. Hahahaha...

Ya sudah, solusinya sabar aja. Tanggal 17 Agustus juga masih ada beberapa jam lagi. Mungkin memang notifnya masuknya lama.

Dua hari kemudian juga notifnya belum juga. Akhirnya aku memberanikan diri nanya lagi ke CS Shopee. Jawabannya juga masih sama. Tunggu saja.


Ya sudahlah.. Akhirnya kupasrah. Bukan aku kali pemenangnya. Namun kutetap sering refresh notifikasi aplikasi Shopee, berharap keajaiban terjadi.

Saat aku berada di titik terpasrah. Gak ada harapan apapun tentang giveaway ini, tiba-tiba muncullah notifikasi yang muncul di hp dari aplikasi Shopee.


Alhamdulillaah.. Akhirnya penantianku terjawab sudah. Notifikasinya baru muncul 10 hari sejak pengumuman pemenang giveaway itu.

Tips dari aku untuk teman-teman yang menang giveaway dari Shopee:

1. Jangan posting tentang kemenangan kamu di sosial media manapun karena informasi ini rentan disalahgunakan oleh orang-orang jahat untuk menipu kamu.

Dari komentar salah satu pemenang giveway di aplikasi Shopee, ada yang ditipu orang. Dia hampir kena tipu dari orang jahat yang menghubungi dia via telepon/sms yang mengatasnamakan pihak Shopee.

2. Kalau mau bertanya ke CS Shopee, pastikan bertanya lewat layanan chat CS via aplikasi Shopee yang lebih aman dan informasi hanya diketahui oleh kamu di si CS yang menjawab.

Jangan sekali-kali bertanya lewat kolom komentar apapun di sosial media Shopee yaa.. Sekali lagi, hal ini rentan sekali disalahgunakan oleh orang jahat.

3. Sabar.

Iya, sabar aja menunggu notifikasinya masuk ke kamu via aplikasi Shopee. Sejauh aku melakukan riset tentang giveway Shopee ini, ada beberapa event yang memang butuh waktu lama untuk bisa klaim. Ada yang hadiahnya baru bisa diklaim setelah 3 bulan lamanya. So, sabar aja yaaa :D

4. Segera klaim dan gunakan voucher giveaway yang sudah diberikan lewat notifikasi Shopee.

Notifikasi yang ada di aplikasi Shopee sepertinya memang satu-satunya jalur resmi bagi para pemenang giveaway untuk bisa klaim hadiahnya. Jadi, setelah notifikasinya masuk, segera gunakan dengan baik yaa.. Jangan lupa gunakan voucher giveaway-nya saat mau check out produk hadiah. Nanti keburu expired dan kamu gagal dapat hadiah :D

5. Jangan lupa untuk bersyukur kepada Allah dan bersedekah yaa :)

7 Jun 2020

Ta'aruf Series #5; Pertemuan Pertama

Diposting oleh Zana Zahra di Minggu, Juni 07, 2020 1 komentar


Sudah baca series sebelumya?


Bismillaahirrahmaanirahiim...

Mulai series #5 ini, akan banyak bercerita tentang pengalamanku ya. Semoga bisa diambil yang berfaedah. Kalau yang unfaedah mah jangan ditiru :")

Setelah pertukaran CV, langkah selanjutnya yang kami jalani adalah pertemuan pertama dengan didampingi oleh guru kami masing-masing. Sebut saja Mba Guru dan Abang Guru.

Sebuah ruangan kecil di Masjid Al-Ikhlas Jatipadang jadi saksi betapa deg-degan dan ‘bengong’-nya seorang aku ketika harus berhadapan dengan kakak itu dan Abang Gurunya. Seriusan. Itu pertemuan berasa banget krik-kriknya -____-”

Aku juga tumbenan banget gak kepo-kepo amat sama orang. Padahal biasanya, kalau sudah urusan kepo-mengkepo, selalu saja ada hal yang pengen diketahui. Apa karena sudah kenal, ya? Jadi bikin bingung sendiri mau nanya tentang apa.. (Eka sok kenal banget. Padahal ngobrol selain urusan organisasi aja gak pernah. Wkwk..)

FYI, kami beberapa kali terlibat dalam organisasi atau kepanitiaan yang sama. Kami sama-sama aktif di yayasan alumni SMA kami (salah satu kejadian menegangkannya bisa dibaca di sini. Haha.. ). Di kampus juga beberapa kali ikut syuro koordinasi antar fakultas karena beliau adalah ketua Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) di FMIPA UI dan saya koordinator akhwat LDF di Fasilkom UI.

Pertemuan itu dibuka dengan sebuah pengantar dan nasihat dari Abang Guru sekaligus memberikan klarifikasi mengenai kronologis kejadiannya.

Jadi, awalnya si kakak minta dicarikan pasangan sama Abang Guru dengan beberapa kriteria. Abang Guru akhirnya mencari ke beberapa Mba Guru. Dapet deh itu beberapa CV akhwat (kalau gak salah jumlahnya 3, termasuk aku). Dari hasil istikharah si kakak, katanya si kakak akhirnya milih aku (mulai tumbuh benih-benih geer nih. Hahaha..).

Kenapa harus diluruskan? Karena kenal. Sesederhana itu ya ternyata :’) 

Katanya belakangan ini sudah banyak terjadi fenomena ‘penembakan’ akhwat oleh seorang ikhwan. Si kakak katanya gak ‘nembak’ aku, insya Allah. Kayaknya Abang Guru dan si kakak benar-benar menekankan banget kalau ini bukan ‘penembakan’. Entah maksudnya apa. Biar gak jadi fitnah kali ya. Kan aku sama si kakak ada di satu departemen di yayasan alumni SMA. Si kakak takut dikira ngincer aku dari dulu kali ya (klarifikasinya sudah ada di postingan Ta'aruf Series #4 ).

Setelah Abang Guru selesai dengan pembukaannya, lalu beliau mempersilakan kami berdua untuk saling bertanya jika ada yang ingin ditanyakan.

Saat itu, aku lagi dalam kondisi ‘mong’, jadi memang banyak diamnya. Ditambah lagi, ada perasaan nervous bin grogi. Yaudah deh, aku makin diam di situ. Padahal sebelumnya sudah menyiapkan beberapa pertanyaan yang sayangnya gak dicatat. Ambyar deh itu pertanyaan gak ada yang kesebut saking groginya XD

Tapi ternyata gak cuma aku doang. Si kakaknya juga diem. Jadi lah itu krik-krik banget suasananya :)))

Mungkin karena gak enak atau gimana, akhirnya si kakak angkat bicara duluan. Kakaknya menceritakan ulang kronologisnya dari awal.

Ketika ditanya sama Abang Guru, "Ada yang mau ditanya gak ke Eka?" Si kakak hanya menjawab, "Saya ketika memutuskan untuk memilih, berarti tidak ada yang perlu ditanyakan lagi, Bang." #uhuk2 #jadikeselek #kemudiangeerlagihahahaha

Selesai kakaknya cerita, giliran aku yang disuruh ngomong. Bingung mau ngomong apa. Akhirnya cuma cerita tentang kondisi keluarga dan keluarga besar dari pihak Ibu dan Bapak. Udah segitu aja. Bingung.

Melihat situasi yang krik-krik dan semakin tidak terkendali ini, Abang Guru berinisiatif untuk mendeskripsikan sifat dan kondisi si kakak. Di situlah kegalauan kembali muncul. Ada beberapa poin penting yang rasa-rasanya perlu di-istikharah-kan kembali.

Pertemuan itu pun ditutup gak lama setelah adzan Zuhur selesai berkumandang. Abang Guru menarik kesimpulan dan memberi waktu satu pekan untuk istikharah lagi. Jika lanjut, maka kami akan bertemu lagi. Dilanjutkan dengan si kakak yang silaturahim ke rumahku, lalu aku silaturahim ke rumah kakaknya, kemudian baru deh orangtua si kakak dateng silaturahim ke rumah untuk membicarakan proses lamaran.

Gitu deh ceritanya..

Aku sarankan agar teman-teman yang sedang ta'aruf mempersiapkan dengan matang, ya, apa-apa saja yang mau ditanya. Ingat, harus dicatat. Biar gak bingung dan super krik-krik kayak aku XD

Misalnya:
1. Nanti boleh lanjut kerja atau gak setelah menikah?
2. Setelah menikah mau tinggal di mana?
3. Bagaimana hubungannya dengan Ibu dan saudara kandung perempuan? Karena ini bisa merefleksikan bagaimana seorang laki-laki dalam memperlakukan istrinya kelak.
4. Kalau marah, biasanya seperti apa?
5. Masih kah boleh berkegiatan di luar urusan pekerjaan (tentunya dalam hal kebaikan ya..)?
6. Apakah punya harapan untuk calon istrinya kelak?
7. Apa saja yang diharapkan oleh keluarga pihak laki-laki tentang calon istrinya?
8. Kebiasaan sehari-hari di rumah?
9. Bagaimana pergaulannya?
10. Bagaimana pengaturan keuangan pasca menikah?
11. Kalau istrinya belum jago masak gimana? #inimahaku XD

Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang berkaitan dengan kehidupan pasca menikah.

Selamat menyusun pertanyaan-pertanyaannya yaa :D
 

searching for Andromeda Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review