23 Des 2008

Lintang is Coming Back!

Diposting oleh Zana di Selasa, Desember 23, 2008 6 komentar
Bismillaahirrahmaanirrahim...

Masih inget sama postinganku tentang adikku yang mirip Lintang itu? :p
Yap, terima kasih buat yang masih ingat.. ^^ Buat yang lupa juga gak papa.. (ih, apaan seh?? hehe...)

Hari Rabu tanggal 17 Desember kemarin dia terbang ke negeri seberang alias ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk bertanding di IRO 2008.
SMAN 28 Jkt mengirimkan 4 orang peserta : Iqbal, Adji, Indra, dan Mala. Adji dan Indra ikut yang kategori perorangan, sedangkan Iqbal dan Mala ikut yang kategori kelompok.

Aku gak bisa cerita banyak tentang Adji dan Indra (ya iyalah! Emang aku siapa mereka? Cuma kakak kelas doang. hehe..), tapi aku akan menceritakan perjuangan Si Lintang alias Iqbal sama Mala.

Kesibukan mereka berdua udah mulai terlihat kira-kira 1 minggu sebelum hari keberangkatan. H-3 bahkan Mala dan mahasiswanya Bapak di PNJ ngerjain itu robot sampe begadang2 selama 3 hari. Aku akan memperkenalkan ketiga mahasiswa itu: Mas Rahman (yang paling sering diceritain sama Iqbal. Katanya nih orang playboy abiessss ^^;), Mas Fikar (nah, klo yang ini keliatannya kaleeeeeem banget), dan satu lagi... satu lagi... Lupa! Maaf, ya!

Kisah berlanjut hingga mereka terbang ke KL dan lomba. Malam hari sebelum lombanya mulai, Iqbal telpon ke rumah, minta doa dari semua keluarga buat kesuksesan robotnya. Semua keluarga ditelpon. Mulai dari Mbah Uti di Cilacap, Mbah Munah di Bumiayu, Om, Bulik, sepupu2.. pokoknya semua ditelponin, deh!

Tapi, apa boleh dikata. Malam besoknya Iqbal telpon lagi, robotnya kalah. Katanya, baterai robotnya tiba-tiba nge-drop. Dari suaranya sih kelihatan banget klo dia sangat kecewa. Bapak langsung menghibur dengan wejangan-wejangan-nya, begitu juga dengan Ibu. Maklum lah, betapa besar perjuangan Iqbal, dkk untuk membuat robotnya itu..

Dan, kabar tidak terduga kembali datang dari anak itu. Katanya dia dapet medali! Alhamdulillah!! Dia dan Mala mendapat Special Award untuk kategori robot unik. Katanya robotnya unik karena bener-bener dibuat sendiri (peserta lain kebanyakan tinggal merakit dan sedikit memodifikasi robot2 pabrik). Alhamdulillah... Sampe nangis-nangis itu orang di telpon ^^

Hari Senin kemarin pun Tim Robotic 28 pulang ke Indonesia dengan membawa 3 medali: Iqbal, Mala, dan Indra (buat Adji: Tetep semangat, ya!!).

Dan, dengan dodolnya Iqbal heboh bercerita tentang cewek-cewek Malaysia yang ngjak dia kenalan!! Di kertas catatannya ada mungkin 5 alamat email cewek2 Malaysia itu (dasar cowok!!). Sampe sekarang pun katanya mereka masih suka email-email-an.

Ck.. Ck... ^^;

15 Des 2008

"Kenalkan, Dafa! Sang Leader!!

Diposting oleh Zana di Senin, Desember 15, 2008 9 komentar
Semangat baru... Yap, alhamdulillah aku bisa mendapatkan kembali semangat itu.. ^^ Semangat yang aku dapatkan dari 2 orang anak kecil.

Begini ceritanya...

Beberapa hari yang lalu aku diajak Asri untuk menemaninya berbelanja di Margo (refreshing menjelang UAS. Hehe..). Ternyata eh ternyata, dia ngajak 2 orang anak buah. Dari jauh sudah terlihat betapa ceria dan bersemangatnya mereka ^^ Anak buah si Asri itu terdiri dari seorang anak cowok dan seorang anak cewek yang merupakan kakak dari si anak cowok tadi (bingung gak?? Bingung? Ya udah, lanjutin aja bacanya ya.. ^^). Awalnya mereka tampak malu-malu. Namanya juga baru kenal. Mereka cuma bisik-bisik ke Asri. Gak tau deh, apa yang mereka omongin. Kebaikanku, kah? (Dasar GR!!) :p

"Namanya siapa?" tanyaku pada kedua anak itu. Eh, mereka rebutan mau kenalan. Akhirnya si Adik yang lebih dulu memperkenalkan dirinya.

Seperti layaknya orang dewasa.. Sang Adik berkata, "Ehm..! Kenalkan, Dafa! Sang Leader!!" sambil menjabat tanganku. Waduh, nih anak semangat banget. Walaupun sok ditua-tua-in tapi tetep aja terlihat kepolosan dan semangat seorang anak kelas 5 SD. Subhanallah...

Kakaknya pun gak kalah semangat. "Aku Gita..!!".
Emang dasar kupingku yang lagi gak bener, "Apa?! Dita?!".
Sang Kakak langsung sewot, "Gita, Kak!! G-I-T-A!!!".
"Oh.. Gita.. Maaf ya.. Kupingnya lagi gak bener. Hehe...".

Jadilah sepanjang perjalanan berbelanjaku dan Asri terisi oleh teriakan-teriakan kedua anak itu. Gak di toko tas, di toko buku, bahkan ketika di kasir mereka membuat kehebohan-kehebohan yang fantastis.

Uang Gita sudah habis (untuk membeli sebuah buku) tapi dia mau beli jajanan juga. Nah, si Dafa masih punya uang. Dengan uangnya itu Dafa membeli sebotol minuman jeruk. Jadilah mereka rebutan hingga akhirnya saling main kejar-kejaran dan saling mengejek satu sama lain. Tapi jangan salah, ejekan mereka itu bukan dengan celaan.

"Oh... Irene, my Darling!" ejek Gita untuk si Dafa.
Dafa pun membalas, "I love you Kak Tama!!".

Walhasil perang mereka semakin memanas. Asri yang berusaha melerai malah jadi bahan ledekan baru. "Cie... Uni... Siapa tuh yang suka sms malem-malem...", ledek duo kakak beradik itu.

Ck.. Ck... Akhirnya pertengkaran pun ikut dimeriahkan oleh Asri. Haha... Bayangkan betapa ramainya meja kasir saat itu ^^;

Selesai belanja, kami pergi ke toko kue. Gita dan Dafa nampaknya kelaperan berat.. Selesai makan, Dafa dan Gita langsung kembali damai seperti sedia kala. Makanan memang senjata ampuh untuk mendamaikan pertengkaran ^^;

Ada banyak hal yang kudapat dari kedua kakak beradik itu. Keceriaan dan kepolosan mereka membuatku malu. Kenapa aku yang segede gini masih suka pusing dalam menghadapi masalah kecil? Harusnya aku bisa seceria mereka. Setidaknya belajar untuk selalu bersikap ceria. Intinya husnuzhon! Positif thinking!

Keberanian dan kepercayaan diri Dafa untuk mengatakan, "Kenalkan, Dafa! Sang Leader!!" juga membuatku terpicu untuk bisa memberikan yang terbaik di mana pun aku berada. Karena sesungguhnya setiap manusia itu adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak.

Masa' kalah sama anak kecil... (seperti judul acara di salah satu stasiun TV swasta). Terkadang kita memang harus banyak belajar dari mereka ^^

11 Des 2008

Belajar ikhlas

Diposting oleh Zana di Kamis, Desember 11, 2008 5 komentar

Ikhlas...

Kata-kata yang sering diucapkan tapi sulit untuk dilakukan. Karena itu yang kurasakan sekarang.

Aku belum merasa nyaman di sana. Masih merasa sendiri. Masih merasa belum bisa menyatu dengan semuanya.. Ditambah lagi dengan keadaan ***** yang belum juga sembuh dan masalah-masalah lainnya.

Setelah sekian lama kurenungkan, akhirnya kutemukan penyebabnya.

Aku belum ikhlas di sana.. Aku belum ikhlas menerima kondisiku yang sekarang.


Tiba-tiba jadi ingat cuplikan dialog Fahri di film AAC, "Ikhlas, Aisha.. "
~gak penting ya? :p

Hufh.. Betapa ikhlas itu sulit untuk didapat. Bahkan ketika kita merasa diri kita sudah ikhlas, sesungguhnya saat itu kita belum ikhlas!

Yah, sekarang yang bisa kulakukan untuk ikhlas ya belajar ikhlas. Berusaha untuk husnuzhon dan senantiasa bersyukur atas apa yang selama ini telah didapat.

Aku ditempatkan di sana dan harus menghadapi semuanya karena Allah tau aku pasti bisa melaluinya dengan baik.

"Sesungguhnya di balik kesulitan ada kemudahan."
"Di balik kesulitan ada kemudahan." (QS Al-Insyirah: 5-6)

Sering banget aku berkeluh kesah dengan keadaanku sekarang.. Semuanya tertumpuk di dalam hati hingga akhirnya membuncah dan pecah menjadi tangis. Rasanya lega setelah airmata itu keluar. Tapi, lagi-lagi aku diingatkan oleh seseorang,

"Menangis itu hanya luapan emosi, tapi gak menghasilkan solusi."

Ya Allah, berikanlah aku kekuatan untuk dapat menyelesaikan semuanya
Ya Allah, ikhlaskan aku...

3 Des 2008

Terus Bergerak

Diposting oleh Zana di Rabu, Desember 03, 2008 4 komentar
Teruslah berjalan hingga KELELAHAN itu LELAH mengejarmu..
Teruslah berlari hingga KEBOSANAN itu BOSAN mengikutimu..
Teruslah berjalan hingga KELETIHAN itu LETIH bersamamu..
Teruslah bertahan hingga KEFUTURAN itu FUTUR menemanimu..
Teruslah berjaga hingga KELESUAN itu LESU bersamamu..
Teruslah bergerak untuk TUNTASKAN PERUBAHAN!!!

Aku harus semangat!!!
Kalian juga ya! ^^

27 Nov 2008

Tolak Pornografi!!

Diposting oleh Zana di Kamis, November 27, 2008 2 komentar
Sebenernya mau nulis cerita ini dari kemarin2, tetapi terhambat oleh banyaknya tugas dan gak jelasnya perasaanku minggu ini. ^^

Bermula dari sebuah sms yang dikirim oleh seorang teman yang isinya kurang lebih seperti ini:

"Asslm. Temans, mtp (Masyarakat Tolak Pornografi) tgl 23/11 berencana utk menjd peserta live acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV pk. 17.00. Tema: When U Believe......."

Setelah izin dari ortu turun, aku langsung sms temanku itu. Yeah.. Penasaran juga sama yang namanya Mario Teguh (yang gayanya selalu ditiru sama si Leo) ^^!

H-1

Wuah... Ternyata ada dresscode-nya! Aku dikasih tau sama Mba Azimah buat pake baju hitam, rok batik, dan jilbab warna cerah. Sebenernya gak terlalu repot klo dibanding sama yg cowok (mereka disuruh pake jas! Jadi kayak eksekutif muda gitu. Hehe...), tapi masalahnya aku gak punya baju warna hitam dan rok batik.

Hari H

Langsung berburu rok batik di sebuah toko muslimah dekat Gunadharma. Ada rok yang lucu... Begitu aku liat label harganya... Hah??? 55 ribu?? Mahal kali itu rok (baca dg logat Medan). Akhirnya langsung menuju rak yang berisi rok yang harganya miring. Alhamdulillah.. dapet juga rok batik yang harganya 25 ribu. Senangnya punya rok baru...

Tinggal 1 masalah lagi. Baju hitam!

Setelah mengobrak-abrik lemari Ibu (lebay), ketemu juga baju hitam. Waktu dicoba... Wow.. Gede banget. Bajunya jadi kayak gamis (padahal itu cuma atasan). Maklumlah.. Badanku kan mungil.. Sedangkan Ibuku badannya tinggi ^^!
Gak mungkin aku beli baju, uangnya udah abis ^^!... Kemudian terpikir untuk pake sabuk (bukan sabuk karate lho..) biar bajunya jadi gak terlalu panjang. Eh, ternyata sukses juga. Keliatannya OK juga. Anggep aja model bajunya emang kayak gitu. Hehe...

Dengan berbekal Percaya Diri aku menuju ke rumah Mba Azimah dengan naik angkutan umum. Dalam lubuk hati yang terdalam aku berkata, "Ini baju sebenernya matching gak sih.. Mana bajunya kegedean.. OK.. Tenangkan diri.. PD aja lagi!!"

Ternyata yang kena syndrom gak tau mode baju bukan cuma aku. Ternyata Ismah juga mengalami hal yang serupa. Bahkan dia nyaris gak jadi berangkat gara2 gak PD sama bajunya. Hehe...

Berangkat dari rumah Mba Azimah sekitar jam 16.00 habis shalat Ashar. Ke Metro TV nebeng mobilnya Mas Adil. Sebelum jalan, aku, Ismah, dan Asri (anak2 28 lulusan 2008) langsung dibekali pin yang tulisannya:

TOLAK PORNOGRAFI
Jangan Hina Dirimu

Keren juga sih kata2nya.. Gara2 pin itu pula aku dan 2 orang temanku terlibat diskusi aneh dengan seorang Bapak (sebut saja Bpk) :p

Bpk : Wah, subhanallah.. Dari Tolak Pornografi (sambil membaca pin yang dipake Ismah)
Kontan Ismah kaget dan berusaha menjaga jarak dari Bpk itu.

Bertiga : (Senyum2 aja.. Sedikit kaget)

Bpk : Boleh minta waktunya 2 menit aja buat diskusi?

Bertiga : Diskusi apa, Pak?

Bpk : Ya diskusi tentang pornografi lah.. Kan kalian dari MTP. Gimana sih?

Bertiga : (Saling berpandangan. Akhirnya mengangguk)

Bpk : Kok yang kebanyakan protes UU Pornografi itu wanita sih? Kan harusnya mereka setuju.

Aku : Karena ada....

Langsung dipotong sama Bpk
Bpk : Aneh kan? Sebenernya klo UU itu gak disahkan yang rugi kan wanita. Klo pria sih seneng2 aja (sambil senyum2 penuh arti)
Bpk : Tapi, sebenernya saya gak setuju sama UU itu lho..

Pembicaraan Bpk itu mulai aneh.
Bpk : UU itu cuma bikin kontroversi dalam masyarakat. Klo menurut saya, gak perlu dibikin UU, klo ada yang porno ya langsung ditindak aja.

Aku : (Lho... Lho...) Maaf Pak, klo gak ada UU-nya kita juga gak bisa main menindak orang juga. Karena itu UU dibutuhkan. Biar punya kekuatan hukum.
Bpk : Tanpa hukum pun, masyarakat bisa langsung nindak kok.. Contohnya... bla..... bla.... bla... (aku lupa saking panjangnya Bpk itu berkomentar)

Bertiga : (Mau nyela dan kasih tanggapan tapi gak enak karena Bpk itu masih terus ngomong)

Bpk : Jadi begitu..

Bertiga : (Berpandangan dan sama2 berpikir klo Bpk ini aneh)

Ismah : Gimana klo diskusinya sama Mba Irna aja, Pak. Kami masih baru dalam hal ini.

Mba Irna langsung ikut bergabung.
Bpk : Jadi begini Dek.. bla... bla.. bla.. (kembali bercerita tentang alasan dia menolak alasan pornografi)

Mba Irna : Ya, begini, Pak.... bla... bla... bla... (menjelaskan sanggahan. Alasannya kurang lebih sama kayak aku dan temenku katakan ke Bpk itu sebelumnya)

Sepertinya alasan Mba Irna cukup diterima sama Bpk itu.
Mba Irna masuk ke studio untuk mencari tempat duduk.

Kami bertiga pun mengikuti Mba Irna ke studio. Tapi, tiba2 Bpk itu bertanya..
Bpk : Kalian kuliah di mana?

Bertiga : UI

Ismah : Saya di jurusan Fisika

Aku : Saya di Ilmu Komputer

Asri : Saya di Matematika

Bpk : Subhanallah.. Bukan cuma pintar menutup aurat tapi juga cerdas.
Kami bertiga pun langsung tersipu malu. Halah! :D

Bpk : Pesan saya, Dahulukan aurat baru aura (sambil tersenyum penuh arti dan masuk ke studio duluan)

Bertiga : (Berpandangan) Maksudnya apaan????

Begitulah pengalaman yang kami dapatkan sebelum siaran berlangsung. Miris juga sih, di Metro TV banyak patung wanita tanpa busana (mirip2 patung ala Yunani gitu deh..).

Sampe kelepasan ngomong, "Pengen ku-pake-in kemben tuh patung."
Mba Irna dan yang lainnya langsung senyum2 gitu.. Hehe...

Selesai acara sekitar jam 20.00. Nyampe rumah jam 22.00. Dianter Mas Adil pake mobilnya (gak cuma berdua lho.. kan berduaan itu gak boleh...) sampe depan Jl. Juanda. Lumayan ngirit ongkos.. ^^

25 Nov 2008

Ikhlas Zana..

Diposting oleh Zana di Selasa, November 25, 2008 11 komentar
Mungkin belakangan ini aku merasa agak sensitif..
Sulit sekali mengungkapkan apa yang ada di hati..

Gelap
Segalanya terasa gelap
Saat aku begitu rindu denganmu
Saat aku tak tau bagaimana cara untuk mendekatimu

Rasanya sepi saat kau tak menemani
Walau itu bukanlah alasan utama
Karena kau selalu setia menemani
Tanpa kuminta sekalipun

Aku sangat membutuhkanmu
Walau sekedar menumpahkan keluh kesah
Aku sangat merindukanmu
Walau kita sering berjumpa

Air mata bahkan tak mampu menggambarkan rasa gundah
Tawa pun tak sanggup untuk menghilangkannya

-untuk Yang kurindu saat ini

(maaf ya klo bahasanya kacau. aku bener2 bingung bagaimana mengungkapkannya...)

18 Nov 2008

Met Milad Pak, Bu... ^^

Diposting oleh Zana di Selasa, November 18, 2008 11 komentar
Berikut ini adalah review selama 3 hari (15-17 November 2008). Ketiga hari itu adalah hari yang spesial dan penuh dengan kejadian-kejadian menegangkan (lebay dikit).

Sabtu, 15 November 2008

Seperti biasa... Aku dan akhwat2 Syaja'ah berkumpul di masjid deket 28. Huah.. Kangen banget ma tempat itu. Sekalian ngeledekin Ismah yang mau milad juga tanggal 16 (minta ditraktir gitu.. hehe...).
Abis itu langsung cabut ke UI. Mo minjem buku ke perpus pusat. Naik kereta lho.. Masya Allah.. Penuh banget. Tas dipegang dengan sangat erat. Takut kecopetan ^^ Oya, aku ke UInya berdua ma Asri.
Makan nasi goreng di warung tenda deket stasiun Pocin. Eh, ketemu ma Kakak2 Fasilkom (Kak Ilman, Kak Toni, dan Kak Shiddiq).
Mau bikin kartu perpus gak jadi karena aku gak punya print-an SIAK NG (aku gak tau klo ternyata syarat bikin kartu perpus harus bawa print-an SIAK). Jadinya pake kartunya Asri deh..
Sesuai dengan judul di atas, aku dan adekku yang cowok berencana untuk memberi kejutan buat Ibu sama Bapak. Aku beli kado buat ibu, Iqbal beli kado buat Bapak. Akhirnya aku memutuskan untuk membeli jilbab buat Ibu. Muter2 di toko jilbab. Bingung milih jilbab yang mana karena emang banyak banget jilbab yang bagus. Bu, maafkan anakmu ini yang tidak jago belanja ^^..

Selesai milih2 jilbab sekitar jam 5 sore (wah, berarti aku muter2 di toko itu selama 1,5 jam!) ^^!
Sesampainya di rumah, iseng aku buka jilbab baru itu dari plastiknya. Sekalian mo nyopot label harga. Dan...................................................................................................................................................
Ibuku tiba-tiba membuka pintu kamarku! Secepat kilat jilbab itu langsung kusembunyiin di belakang badan.. Tapi.... "Wah, abis borong jilbab ya.." Aaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhh ketauan!!!!!
Ternyata label harganya jatuh dan kebaca sama Ibu... Huhuhu.... Ketauan deh.. Aku cuma bisa mesam-mesem aja, "Hehe... Iya.. Abis beli jilbab." Setelah Ibu keluar dari kamar, terdengarlah celetukan khas si Iqbal, "Mba Eka dodol!" Grrrrr... Nyari masalah mulu ya tuh anak!

Semoga rencana tetep bisa berjalan dengan lancar ^^!

Minggu, 16 November 2008

Semakin dekat dengan hari H. Aku ngingetin Iqbal buat beli kado.
Akhirnya aku bisa dateng juga ke acara Rumbel Fasilkom. Ngajarin 2 orang anak cewek kelas 5 SD. Dan, terdengarlah kasak kusuk di antara mereka, "Eh, Kakak yang itu ganteng ya.." Waduh2.. anak zaman sekarang. Sekalian aja kuledekin, "Eh, apaan? Ganteng? Siapa yang ganteng? Kakak yang itu ya.." sambil menunjuk ke si ****************** (sensor. Demi kemaslahatan umat ^^). Haha... Klo orangnya tau, bisa2 ke-GRan dia. Hehe...
Selesai Rumbel, aku langsung berkutat dengan tugas 4 PSD yang deadline tanggal 17. Bersama Kirana, Feby, Annisa Meitasari, Ade, dkk kami langsung berpusing2 ria menyusun truth table sebanyak 32 baris (sesuai saran Kak Agung).
Alhamdulillah selesai... Tapi, waktu mau pulang, JGER!!! Petir dengan bunyi yang dahsyat dan kilatannya yang menurutku menyeramkan dengan diikuti hujan deras mulai menyerang Fasilkom. Pulangnya batal deh...
Nunggu hujannya reda, barulah jam 7 malam bisa pulang ke rumah. Alhamdulillah...

Senin, 17 November 2008

Hari H!!!
Bingung... Bingung... Bagaimana caranya untuk mengucapkan selamat ulang tahun ke Ibu ma Bapak. Mungkin bener kata Kak Agung, semakin dekat dengan seseorang, akan semakin sulit untuk menunjukkan kasih sayang secara langsung. Akhirnya kado itu aku sembunyiin di lemari Ibu. Dan, aku mengucapkan selamat ulang tahun ke Ibu dan Bapak lewat sms.

Dan Ibu membalas

Amin. Makasih ya sayang..


Huwaaaa... Rasanya mau nangis... Jarang banget Ibu ngucapin kata itu.

Sayang... Terdengar sangat indah...


Tapi, Bapak gak ngebales sms.. Emang itu khasnya Bapak sih.. Selalu gak ingin terlihat saat beliau menunjukkan perhatiannya.

Di hari ini Ibu ulang tahun yang ke-44 dan Bapak ulang tahun yang ke-47...

Rabbighfirlii waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayaani shaghira..
Ya Rabbku, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana mereka menyayangiku sewaktu aku kecil.

Amiin...

12 Nov 2008

Ngerjain PR ah..

Diposting oleh Zana di Rabu, November 12, 2008 18 komentar
Dapet PR dari Ikhma..
Sekalian buat introspeksi diri deh. Hehe.. ^^

******Several Facts About Me..********

Mmmm.. Harus dimulai dari mana ya.. Jadi bingung..

1. Aku adalah anak pertama dari 3 bersaudara (sesuai dengan namaku.. Hayo.. Tau gak?? ^^)
Hal ini yang menurutku memiliki andil paling besar dalam membentuk pribadi seorang "Saya"

2. Bisa dibilang aku punya 2 kepribadian yang berbeda:

a. Ekstrovert
Mungkin akan ada beberapa orang yang mengernyitkan dahi ketika aku "mendeklarasikan" diri sebagai orang yang ekstrovert. Masa, sih??
Ya, tapi memang begitu.. Kepribadian ini hanya ditujukan ke orang-orang terdekat saja.
Sifat ektrovertku meliputi:
1) Kekanak-kanakan..
2) Agak hiperaktif ^^!
3) Suka tantangan
4) Ngomongnya "nyablak" banget dah! ^^
5) Semangat sekalee!!

Bahkan Bapak menjulukiku "Ndableg" (ngerti kan maksudnya..) :p
Mungkin emang bawaan anak pertama kali ya.. Suka melakukan hal-hal yang jarang dilakukan oleh cewek kebanyakan. Hehe..

b. Introvert (sifat dominan: pemalu)
Belakangan ini sisi introvertku lagi menjalar dengan parahnya. Berada di lingkungan baru.. Orang-orang baru.. Entah lah.. Aku belum menemukan kenyamanan di sana.. Padahal dulu waktu SMA sifatku introvertku ini sempet hilang lho.. Senangnya aku saat itu.. Haha..
Jadi, harap maklum klo ketemu aku, tapi aku akan banyak diam dan mungkin hanya tersenyum saat berbincang-bincang dengan kalian ^^

3. Aku adalah seorang yang egois..
Susah untuk nyapa orang duluan (pengennye disapa duluan ^^). Kebiasaan ini agak susah untuk dihilangkan.. Ditambah lagi dengan sisi introvert-ku. Nambah parah bisa-bisa.. Tapi, aku tetap berusaha untuk gak egois (tergantung situasi kondisi juga sih..). So, jangan malu-malu untuk menyapaku duluan ya.. (maksa..) :p

4. Aku adalah seorang pengkhayal tingkat tinggi!!
Waktu kecil aku pengen banget jadi Sailor Moon. Percaya gak percaya.. Sampe sekarang keinginan itu masih ada lho..
Aku sering membayangkan diriku di masa yang akan datang bersama *********

5. Aku punya seorang Kakak angkat
Masih berhubungan dengan sifat pengkhayalku.. Aku pengeeeeeeeeeeeeeen banget punya kakak. Kan, gak mungkin aku minta Ibu ngelahirin kakak.. (klo adek masih mungkin)
Walhasil.. Akhirnya aku menemukan seseorang yang sangat baik hati, pintar, sabar, mandiri, bijak, rajin menabung, dan tidak sombong yang bersedia mengangkatku menjadi adiknya!!
Senangnya aku.. ^^ Biasanya aku curhat dan banyak bertanya tentang kehidupan ke Kakakku itu. Aku bisa menjadi diriku yang "sesungguhnya" di hadapan dia. Bisa minta ditraktir.. Bisa dibecandain.. Hahaha..

6. Aku punya hobby yang menurut orang cukup aneh. Makan BERAS.
Tapi, di keluargaku itu hal yang biasa. Diwariskan secara turun-temurun dari Nenek (dari Ibu). Kebiasaan itu biasanya turun hanya ke anak wanita. Dan, biasanya kebiasaan itu akan hilang jika dia sudah menikah (lho.. emang aneh ternyata.. ^^!)

7. Aku suka banget sama hal-hal yang berbau ASTRONOMI..
Sukses banget ditularin sama Kakak angkatku yang emang anak Astronomi ITB. Sampe-sampe aku suka menyebut diriku sendiri "Sedna" dan seseorang yang nanti akan kukenal dengan "Andromeda" (buat yang belum tau, inilah sejarah mengenai nama blog ini). Malam hari memandang langit nan luas dengan begitu banyak bintang membuatku merasa kecil di hadapan Tuhanku.. Rasi yang paling aku suka ada 2, Scorpio dan Orion (yang paling gampang dicari sih.. hehe..)

8. Takut banget sama yang namanya L***-*A** (takut dikerjain orang jadi mohon maaf, harus disensor ^^). Punya pengalaman buruk sama makhluk yang satu ini..

9. Entah ada yang salah dengan hormon adrenalinku apa gak.. Tapi, mukaku emang gampang banget merah. Jadi, jangan salah sangka ya.. Klo misalnya mukaku tiba-tiba merona merah (ceilah..)

10. Dulu waktu SMP udah pernah pacaran dan Insya Allah gak mau lagi mengulang hal yang sama.. AMIIN!!
Tapi, emang bener deh.. Pacaran itu lebih banyak ruginya daripada untungnya.. Alasannya silakan dipikirkan oleh kalian-kalian yang membaca blog ini.. ^^

Alhamdulillah... Tugasku berkurang satu...
Nah, pengen bagi2 tugas lagi nih...

Buat yang merasa namanya dicantumkan di daftar berikut, harap menuliskan 10 Fakta Tentang Diri-nya juga ^^
1. Gayuh
2. Hendry
3. Nadhila
4. Embi
5. Miftah
6. Iid
7. Kak Evan
8. Ihsan
10. Zsa Zsa

Makasih ya.. ^^
rules untuk PR ini..

These are the rules:
1. Each blogger must post these rules
2. Each blogger starts with ten random facts/habits about themselves
3. Bloggers that are tagged need to write on their own blog about their ten things and post these rules. At the end of your blog, you need to choose ten people to get tagged and list their names.
4. Don’t forget to leave them a comment telling them they’ve been tagged and to read your blog.

3 Nov 2008

Ada Hikmah di Balik Kejadian Ini Bag.2

Diposting oleh Zana di Senin, November 03, 2008 7 komentar
Malam itu, Ibu dan Bapak ingin langsung membawaku ke IGD RS Ps. Rebo. Ibu dan Bapak memang sangat khawatir dengan benturan di kepalaku. Iqbal langsung dihubungi untuk cepat pulang ke rumah (dia biasanya pulang jam 7 malam).

Gak lama setelah Iqbal pulang, dia langsung stand by di pinggir jalan untuk mencari taksi. Kami sekeluarga langsung berangkat ke RS Ps. Rebo dengan taksi itu.

Sesampainya di IGD, aku langsung tiduran di tempat tidur yang ada rodanya (pokoknya tempat tidur pasien yang bisa didorong-dorong, aku gak tau namanya..). Tekanan darahku diperiksa. Kepalaku diperiksa dan ditanya bagian mana aja yang sakit. Waktu itu yang terasa sakit baru kepala, lengan kiri, kelingking tangan kiri, dan kaki kiri (mungkin waktu itu posisi jatuhku agak miring kiri. aku lupa..).

Pasien di sebelahku saat itu adalah seorang bayi. Usianya mungkin baru 1 atau 2 bulan. Masih kecil banget. Perawat di sana memanggil adik kecil itu dengan "Bayinya Bu Euis". Mata Adik Kecil itu terpejam lalu ia menangis saat tangan kecilnya diinfus. Dalam hati aku berkata, "Adik kecil, yang kuat ya..". Ya Allah, semoga Adik Kecil itu selalu dalam lindungan-Mu..

Selama di IGD aku mendapat pelajaran yang amat berharga. Betapa kesehatan itu sangatlah mahal harganya. Dan, kita gak akan pernah tau sampai kapan kita hidup.

Saat kecelakaan itu terjadi, aku sempat berpikir, "Secepatkah ini kah aku Kau panggil?". Segalanya langsung berputar-putar di kepalaku. Keluargaku, sahabat-sahabatku, guru-guruku, dan segala amal kebaikan yang belum kulakukan.. Haruskah surat wasiat yang aku titipkan kepada seseorang secepat itu disampaikan kepada kedua orang tuaku?

Tempat tidurku langsung didorong menuju ruang Rontgen. Yang di-rontgen bagian kepala dan kaki sebelah kiri. Hasilnya juga langsung keluar. Kata dokter, insya Allah kepala dan kaki kiriku gak papa. Klo dalam beberapa hari masih terasa sakit, aku harus konsultasi lagi ke RS.

Alhamdulillah aku gak sampe dirawat inap. Bisa langsung pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, rasa sakit di bagian lain mulai terasa. Tulang rusuk kiri, leher, dan punggung T_T.

Beberapa hikmah yang bisa kuambil dari peristiwa ini:
1. Allah mengingatkanku untuk gak sombong
Sebelum turun dari angkot, Tiara menyarankanku untuk naik ojek. Aku malah menolaknya dengan berkata, "Ah, udah biasa jalan kaki..". Astaghfirullah.. Maaf ya Tiara..

2. Hadiah menjelang milad spesial dari Allah "penggugur dosa" Insya Allah.. AMIIN!!

3. Aku bisa merasakan bahwa jilbab emang sangat bermanfaat
Kulitku terlindung dari gesekan aspal karena aku memakai baju yang panjang dan gak tipis. Kepalaku juga cukup terlindungi karena jilbabnya agak tebal ^^..

4. Aku bisa belajar untuk bisa bersimpati dan berempati dengan lebih baik lagi
Terutama saat aku berada di IGD bersama Adik Kecil..

5. Pemicu untuk selalu melakukan amal kebaikan karena aku gak pernah tau sampai kapan aku bisa bernapas

6. Allah telah memberiku keluarga kedua yang begitu peduli dan sayang sama aku
Malam itu yang aku beri kabar tentang kecelakaan cuma 2 orang, Tiara Fasilkom dan Emon 28.. Tapi, aku langsung mendapat sms balasan dari beberapa anak 28 seperti Emon, Dita, Diah, Lita, Hana, Ummi, DJ, Oim, bahkan Mamanya Dita juga sms aku.. Subhanallah.. Kalian adalah saudara-saudara terbaik yang pernah kumiliki.. Aku mencintai kalian karena Allah..
Keesokannya Pipit Fasilkom juga langsung nelpon aku menanyakan kabar.. Tiara.. Lia.. Ade.. Yasmin.. Kak Linda.. Kak Maya.. Jazakallah khair..

Malam tanggal 29 Oktober 2008, Mas yang menyerempetku datang ke rumah. Klo gak salah namanya Azom. Dia ternyata tinggal di Depok juga. Dia cuma luka di kaki. Waktu Bapak nanya gimana kronologi kejadian, dia juga bingung. Katanya, tiba-tiba aja motornya jatuh. Dia gak inget kenapa dia bisa nyerempet aku (dia aja gak tau, apalagi aku yang diserempet dari belakang???).

Dia meminta maaf.. Begitu pula dengan Bapak. Beliau juga meminta maaf jika waktu itu emosi. Namanya juga khawatir sama keadaan anak.. Bapak melihat i'tikad baik dari orang itu dan insya Allah masalahnya telah selesai..

31 Okt 2008

Ada Hikmah di Balik Kejadian Itu Bag.1

Diposting oleh Zana di Jumat, Oktober 31, 2008 5 komentar
Kejadian ini gak akan aku lupa. Tanggal 28 Oktober 2008, bertepatan dengan peringatan 80 tahun Sumpah Pemuda.

Hari itu aku pulang agak sore (emang biasanya pulang sore, sih..) sekitar jam 17.00 dari kampus karena ada asistensi PSD dari Kak Enrico. Pulangnya bareng sama Tiara lewat Stasiun UI sekalian mau beli payung juga. Payung baru itu langsung dipake (perdana) karena hari itu ujan. Awalnya cuma gerimis rintik-rintik. Lama-lama ujannya nambah deres. Jalan Margonda macet dan banjir (mulai banjir klo gak salah di depan Jl. Mawar).

Aku turun di depan Jl. Juanda sekitar jam 17.30. Karena ujan, aku lebih milih jalan kaki daripada naik ojek untuk sampe rumah. Seperti biasa juga sih.. Jalan kaki dari Jl. Juanda sekitar hampir 1 km emang udah jadi kegiatan sehari-hari. Maklum lah di sana gak ada angkutan umum.

Sepanjang perjalanan alhamdulillah gak ada suatu hambatan yang berarti. Paling-paling baju basah (ya iya lah.. ujan gitu..). Nah, kejadian itu terjadi ketika aku menyeberang di depan Soto Kudus.

Begitu aku lihat jalanan sudah cukup sepi dan aman, aku langsung menyeberang. Kira-kira 1 m sebelum aku sampe di trotoar, tiba-tiba aja ada sesuatu yang menyenggol tasku. Kejadiannya cepet banget. Aku ngerasa kayak diputer-puter dan langsung jatuh di aspal dengan posisi hampir terlentang. Kepalaku kebentur aspal. Dan aku denger suara "Brak!!" gak jauh dari posisi jatuhku.

Aku sempet ngerasa gak sadar sebentar sebelum akhirnya aku bisa merasakan rasa sakit di kepala dan lengan kiri. Aku udah gak bisa apa-apa lagi. Bergerak pun aku gak bisa. Orang-orang di dekat tempat kejadian langsung berlari ke arahku dan berteriak, "Ada yang jatoh!". Salah seorang dari mereka bertanya, "Mba gak pa-pa?". Aku cuma bisa meringis kesakitan. Aku pun dibopong oleh 2 orang ke sebuah warung di pinggir jalan. Pemilik warung itu memberiku minum air putih hangat.

Aku bener-bener lemes sampe gak bisa ngomong apa-apa. Aku gak ngejawab pertanyaan orang-orang tentang kronologis kejadian. Setelah merasa cukup pulih, aku mencoba untuk duduk sendiri (sebelumnya aku masih dipapah sama seorang bapak). Seorang Ibu berkata, "Yang nyerempet kamu juga jatoh. Sekarang dia ada di situ," sambil menunjuk sebuah bengkel di pinggir jalan. Seorang bapak yang kebetulan kenal Bapakku langsung menuju ke rumah untuk memberi tahu keadaanku.

Aku mencoba untuk kuat, gak nangis, dan bangun sendiri tanpa dipapah lagi. Aku pun menemui orang yang menyerempetku. Orang itu laki-laki dan masih cukup muda menurutku. Dia terjatuh dari motornya beberapa meter di depanku. Dia menanyakan gimana keadaanku dan kujawab, "Insya Allah gak papa." Orang-orang yang menolong dia di sekitar tempat kejadian langsung memberondongku dengan pertanyaan.

"Kamu gak papa kan? udah lah.. Jangan memperumit masalah. Damai aja sama Mas itu."
"Dia juga jatoh Mba.."
"Udah, Mba cepetan salaman sama dia. Biar masalahnya cepet clear."

Pernyataan-pertanyaan itu dilontarkan kepada dengan nada sedikit memaksa dan memojokkanku. Seolah dalam peristiwa itu aku lah yang bersalah. Aku yang masih shock jadi bingung dengan serentetan pertanyaan itu. Aku kan gak nuntut dan memperumit masalah.. Kok, mereka yang terkesan men-judge-ku seolah akan menuntut dan memperumit masalah. Aku cuma bisa jawab, "Iya, insya Allah saya gak papa."

Padahal orang yang menyerempetku pun gak memandangku dengan tatapan marah, khawatir bakal dituntut atau sejenisnya. Mas-mas itu sepertinya malah sangat khawatir dengan kondisiku dan berulang kali bertanya, "Mba gak papa, kan?" dengan mata yang menurutku tulus memperlihatkan kepeduliannya. Aku gak tega juga ngeliat Mas itu yang kakinya juga terluka gara-gara jatuh dari motor. Aku pun menangkupkan kedua tangan sebagai ganti salaman tanda damai (yang diinginkan oleh orang-orang di sekitar situ).

Orang-orang di sana memang lebih banyak yang mengerubungi Mas itu. Mereka awalnya gak 'ngeh' klo ternyata ada yang jatuh juga selain Mas itu (jalannya agak menikung). Terbukti dari komentar seorang ibu, "Saya kira yang jatuh cuma Mas itu aja.". Walau gimana juga aku tetap bersyukur karena ada orang yang 'ngeh' dan menolongku.

Cukuplah Allah yang menjadi saksi untukku..

Aku mencoba pulang dengan jalan kaki sendiri. Aku merasa sudah cukup kuat saat itu. Namun, baru beberapa meter aku jalan, aku melihat Ibu dan sepupuku berlari ke arahku sambil memanggil namaku. Aku gak bisa menahan air mata lagi. Aku menangis sejadi-jadinya di pelukan Ibu dan mengadukan betapa sakitnya kepalaku saat itu. Aku dipapah oleh Ibu sampe rumah. Dengan penuh kesabaran, Ibu membantuku untuk merebahkan diri di tempat tidur, menyuapiku, dan membantuku minum.

Air mataku gak bisa berhenti saat itu. Melihat Ibu yang begitu sabar dan tegar..
Ibu, aku mencintaimu karena Allah..

Bapak juga langsung menemui Mas yang menyerempetku dan meminta KTPnya sebagai bukti pertanggungjawaban sementara. Sesampainya di rumah, Bapak banyak diam. Gak komentar apa-apa. Biasanya Bapak diam seperti itu klo habis marah. Ya, mungkin Bapak sempat marah dengan orang yang menyerempetku. Wallahu'alam.. Tapi, memang seperti itu lah bukti cinta beliau untukku..

Ya Allah, terima kasih karena Engkau telah menitipkanku kepada orang tua sebaik Ibu dan Bapak..

27 Okt 2008

Seorang Pemimpin

Diposting oleh Zana di Senin, Oktober 27, 2008 5 komentar
Dalam kehidupan ini, pasti ada saatnya kita dipimpin dan pastinya
setiap saat kita adalah pemimpin. Ya... minimal pemimpin untuk diri
sendiri. Saat kita dipimpin berarti kita berada pada kondisi untuk
mendukung dan men-support pemimpin.. Saat kita menjadi pemimpin untuk
suatu pergerakan berarti kita berada pada kondisi siap segala hal
(walaupun belum tentu siap), siap menanggung amanah, siap berkorban,
siap dikritik, dan masih banyak kesiapan yang dituntut dari seorang
pemimpin.

Saudaraku dimanapun antum berada, yaqinlah bahwa setiap kita adalah
pemimpin. Yang mana setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawabannya.

Saudaraku, pemimpin hakikatnya adalah orang yang paling lemah. Ibarat
pohon, pemimpin adalah ujung puncak tertinggi. Memang dia yang
terlihat paling tinggi, tapi ketika angin bertiup kencang dialah yang
mudah patah. Ia menjadi kuat bukan karena dia hebat. Ia menjadi kuat
karena yang dipimpin menguatkan bukan meruntuhkan.

Ayyuhal ikhwah antum ruhul jadid fi jasadil ummah...

Ya Allah ummat ini membutuhkan pemimpin yang bisa membangkitkan Islam
dan Bangsa Indonesia...

YA Allah jika di bumi ini semua muslim ingin berjihad dijalanmu
Jadikan aku salah satunya

Jika hanya ada 1000 orang
Jadikan aku salah satunya

Jika hanya 100 orang
Jadikan aku salah satunya

Jika hanya 10 orang
Jadikan aku salah satunya

Jika hanya 5 orang
Jadikan aku salah satunya

Jika hanya ada 2 orang
Jadikan aku salah satunya

Jika hanya ada 1 orang
Pastikan yaa Allah AKULAH ORANGNYA!!!

Sukron
-guardian-

Artikel ini dibuat oleh Pradipta Suarsyaf (Ketua Rohis 28 periode 2006-2007). Diposting di milis Syaja'ah 2008.

Intinya dibutuhkan KEIKHLASAN untuk menjadi pemimpin. Jika dia sudah ikhlas, maka segala keputusannya adalah demi kebaikan umat.
Untuk menjadi seorang yang dipimpin juga gak mudah. Dibutuhkan KETAATAN agar ia bisa menerima dan menjalankan setiap keputusan yang telah diambil oleh Sang Pemimpinnya.

Moga kita bisa menjadi seorang pemimpin yang baik (minimal untuk diri kita sendiri) dan menjadi orang yang bisa dipimpin dengan baik. Amiin.. ^^

20 Okt 2008

Adikku..

Diposting oleh Zana di Senin, Oktober 20, 2008 8 komentar

Kali ini aku akan bercerita mengenai adikku yang pertama, namanya Iqbal. Belakangan ini konon kabarnya dia lagi terekspos di sekolahnya, SMAN 28. Kabar ini kudengar langsung dari adek kelasku yang seangkatan sama Iqbal dan temenku yang kebetulan hari Sabtu kemaren main ke 28.

Gosip pertama, berhubungan dengan peluncuran film Laskar Pelangi(hingga detik ini aku belum bisa nonton itu film T_T). Suatu hari HP Iqbal berbunyi, tanda ada sms masuk. Sebagai kakak yang baik (iseng, sih sebenernya :p) aku membuka dan membaca sms dari temennya, A'la (seorang akhwat yang lagi digosipin ma ortuku sebagai pacarnya Iqbal. Hehe..). Di sms itu dia bilang klo tokoh Lintang di film Laskar Pelangi mirip banget ma Iqbal. Awalnya sih, Iqbal dan keluargaku nanggepinnya biasa2 aja. Tapi, pas Ibu dan adekku yang bungsu nonton Laskar Pelangi, barulah keluargaku heboh. Ternyata tokoh Lintang emang beneran mirip ma Iqbal! Mungkin karena kulitnya sama2 item kali, ya.. Hehehe.. Yah, walaupun kulit Iqbal gak seitem itu.. Walhasil, waktu aku ngajak dia buat nonton Laskar Pelangi, dia menolak mentah2. Terus Ibuku langsung bilang, "Takut penontonnya banyak yang minta tanda tangan. Hehehe.. ". Sejak saat itu, adekku yang 'tenar' itu langsung cemberut klo liat iklan Laskar Pelangi yang ada Lintang-nya dan sejak saat itu pula dia jadi tenar di sekolahnya sebagai Lintang gadungan.

Moga bisa sepinter Lintang ^^


Gosip kedua, aku dapet kabarnya dari temenku yang lagi main ke 28 buat diskusi ma pengurus Rohis kelas XI. Awalnya pembicaraan memang seputar masalah2 Rohis angkatan mereka, tapi entah mengapa tiba2 menjurus ke masalah KIR. Dan, tersiarlah kabar bahwa adekku kepilih jadi Ketua Bidang Kaderisasi KIR angkatan 20. Sebuah jabatan yang cukup angker di KIR. Kaderisasi itu kan urusannya masalah 'briefing', regenerisasi, dan tugasnya memantau keaktifan baik pengurus maupun anggota (klo di Fasilkom sejenis Tibum). Begitulah.. Aku belum bisa ngebayangin dia harus ngomel2 di depan kelas X. Klo di angkatanku, jabatan itu dipegang oleh Fallery yang emang paling bersemangat dalam masalah briefing. Hehehe.. Klo aku kan udah pernah ngerasain bagaimana gak enaknya jadi bagian 'hot' (tibum) pas briefing :p Aku yang penasaran langsung menanyakan kebenaran berita itu ke objek gosipnya langsung. Dia sih ngejawab klo dia gak tahu perihal masalah itu. Mmm.. Berarti kabar ini harusnya masih jadi rahasia BPH KIR angkatan 20 yang baru. Hehehe..

Gosip ketiga. Ini nih, yang paling heboh. Siapa sih, yang nyangka klo adekku yang satu itu bakal pergi ke luar negeri. Demi mengharumkan nama bangsa lagi! Insya Allah, bulan Desember yang akan datang Iqbal akan pergi ke Malaysia buat ikut International Robotic Olympiad (IRO) 2008 mewakili Indonesia. Dia ikut yang kategori Legged Robot. Keluargaku langsung heboh. Baik yang di Depok maupun yang di kampung halaman sana. maklumlah, waktu mudik kemaren dia sempet promosi gitu ke keluarga besar ^^. Beberapa hari ini Ibu dan Bapak sibuk bolak-balik ke kantor imigrasi buat ngurus paspor. Sebenernya di keluargaku belum ada yang punya paspor lho. Iqbal akan menjadi orang pertama yang memiliki paspor di keluargaku. Menurut kabar berita, gosip ketiga ini yang paling membuat Iqbal terkenal di sekolahnya.

Moga aja dia bisa memberikan yang terbaik untuk negara tercinta ini. Biar dia termotivasi untuk gak males belajar lagi - nih anak emang males banget belajar. Kerjaannya tidur mulu :p Biar dia juga bisa belajar untuk bertanggung jawab terhadap amanah yang dia emban. AMIIN!!

13 Okt 2008

XII IPA 4

Diposting oleh Zana di Senin, Oktober 13, 2008 6 komentar

Belakangan ini aku merasa kangen berat ma 28, anak2nya, guru2nya, peraturannya (lho..???), acara2nya, Pak Nanang (yang udah pindah ke 8), dll..


Berikut ini adalah komentar dari Miss Novi tentang BRIGADE (XII IPA 4), kelasku tercinta. Tulisan ini bener2 aku copy-paste dari blognya Miss Novi ^^


Mari qt mulai membahas IPA 4…kelas ni paling ga bisa didefinisikan…banyak anak2 biang ribut tapi ributnya kelas ini ga separah IPA 3, malah kadang lebih hening drpd kelas IPA 1. Di bilang kompak juga ga, sering kena hukuman juga ga…kelas ini aga hilang dr radar kalo menurut gw. Tapi ada yang jadi ciri khas kelas ini. This class has the most number of well English speaking students compare to other classes. They are not only consisting of those who can actually speak well with right grammar but also of those who are confident to speak in spite of their rude grammar. Doing speaking test in this class was so easy and fast. And that’s why I called this class as Kelas TerEnglish.

But do not be deceived by the name that I have given them…their ability did not guarantee this class to be the best. They are good but they are not active. During the presentation of Science Project/Paper, the intensity of questions was not as interactive as IPA 3 n 5, they seemed to be a bit unwillingly to ask…the good thing is they weren’t as dull as IPA 1 during this presentation. This class is similar with last year’s XII IPA 4…maybe the room gives that kind aura.

Even though I do not speak English every time I speak with these students, but I feel like writing in English for this class. Let’s start with Wulan, in English, she is the smartest of them all. She held the record for the highest TOEFL score for the last 3 years (fortunately not higher than me…fiuuh). She has flawless pronunciation, this ability lead her to win several story telling competition. Both of us share the same interest in American Idol…she is the reason I bought 3 (simcard) coz it’s so expensive to send sms to simpati using XL and we send more than 10sms every time we talk about AI. And it seems that she has the same taste of guy as I am…a young girl who love old man…ck ck ck. She speaks fluently, sometimes Dodop acted as if he is using a remote control to click the subtitle button every time she talks. 1 thing that not many people know is that she has a funny and exaggerating mother, it’s a bit scary coz somehow I see my self in her. Like Nadhila, we always talk using English no matter how simple our talk is. She does not look like a high school student and it’s hard to imagine her as college student. Next is the leader of this class, Aldi…him and Nadim IPA 3 are two boys that can make me unable to stop laughing. Both have different way of joking. I remember clearly how Aldi (at 11th grade) made me and Nadhila laughing all the time, it wasn’t a problem for me but it made Nadh couldn’t finish her task on time. He made funny comments during class drama. Some said that Aldi made weird jokes but for me they aren’t weird, they are quite hilarious. Aldi can speaks fluently, even more fluent than Akbar who has spent 7 years at EF (Aldi called him ‘what a waste’…hehe that’s a bit cruel but true). Who would have thought that Aldi is a romantic boy!! He made a romantic surprise for Aya’s Birthday by making big poster saying happy birthday and we love you Aya….aaa so sweet.

Akbar…hmm…he is one of the youngest 12th grader coz he came from acceleration class. Sometimes I can see clearly how childish he is. His arguments during debate class were quite shocking. He loves acting as if he is gay…thanks God he has a girl friend now… (Is it still? I rarely saw them together again so I’m not sure they are still dating or not). Embi used to be the one he loves to grab, and that’s why I kept on asking Embi when will he has a girlfriend. Dodop, the tallest of them all, has a bit goofy face but kinda cute in its own way. He is an only child of a handsome father…hehehe we teachers sometimes called his father duren, but he isn’t duren anymore now. What I admire about Dodop is that he is raised by his father, without a mother for quite a long time and it doesn’t make him astray, he is smart, nice and polite. He is very good in English. He used to be Nadim’s soul mate (they were quite a couple…very tall and very short), but I rarely saw them together again and now it seems that Tiar is his soul mate. Tiar is as tall as Dodop, only few centimeters apart. He is neither a quiet boy nor noisy boy…he has a mature face but his attitude sometimes show immatureness. He is a smart boy, but not too good in English. Airlangga, Ais, n Yoga…they are rarely to be seen without the company of the others. This trio spent a year in 11th grade and another year in 12th grade. All of them moved to this school in 2nd semester of 10th grade and 1st semester of 11th grade. Angga is a chubby boy, but he is beautiful…to be honest he is more beautiful than his sister, sometime I wonder do they really related. This sister of angga is Ais’ girlfriend…kinda weird isn’t it? Dating your best friend’s sister, if something happens to them it will affect their friendship for sure. When Yoga came to this school he wasn’t as fat as now…I don’t know why he got bloated out like that. This trio is quite lazy!! When I put them in one group, they always fall behind other groups. Among these three, Ais is the best in English.

Then we have, trio Muhammad (it is supposed to be quartet but I’ve already write about Aldi). M.Nabil is a shy and quiet boy…I don’t really know him, all I know is that he needs a little pushing up to speak but he is a nice boy. M.Ridho has a unique face, it’s kinda hard to describe, once you see him then you know its uniqueness…and it’s a bit childish kinda face. I have never thought that he will be dating Tiwi!! He has a very good progress in English, I can feel that he is getting better and better each years. M.Silmi, someone told me that he has some problem with his blood and that’s why he is so skinny but I’ve never cross checked it with him. Then there are Trio A, Aris is an interesting boy, I can’t put it into a sentence but 1 thing for sure I like having him in my class and he is eager to do better than what he had achieved before. Aryo…hmm who would have thought that someone think he is so handsome and cute (last year’s 12th grade)? Hehe. What I remember the most about him is during his 11th grade, he had a huge grudge over Ubay IPA 5, but it was only a joke…he would blame Ubay for everything…it was quite hilarious. Arai, his real name is Rifky but he is usually called Arai, I don’t really know why and I’ve just realized that I have never once asked him. He was quite surprised when I started calling him Arai, coz no other teachers call him like that. And there is the noisiest boy of this class, Echa, he is weird on his own way…he sometimes does something people don’t do, I have written about it before. It’s hard for him to keep his mouth shut when he isn’t sleeping. Dipta is the most Islamic boy of this class, he lives far from his parents but fact doesn’t make him astray. He is called remora by someone (I couldn’t mention who). And he last boy is Panji, we used to go to School together but he is always quiet, we didn’t even share small talks…it rarely happened when I share the same bus/angkot with other boys.

Now let’s check out the girls. We begin with Dara, a cute girl with good ability is English. I remember last year 12th grade that had a crush on her. She hates seeing her score descended. PW, she is actually called Wanda but it’s hard to stop calling her PW, the name was given at 11th grade when she shared the same class with PF (both have the same first name). PW is an active fun girl, I hardly see her looking all gloomy, and she is always laughing or smiling. Her speaking ability is better than writing. Just like PW, Mayang is also an energetic fun girl. She is a lively girl that easily likens by anyone, so cute and so like a child rather than a teenager. She looks like that girl who plays in Mentari but with a more happier face. She was very active in Osis and she moves a lot. Her English is based more on her confident than ability, but I like that. Another lively girl is Duan, this class is full of lively girls, and she is more like a boy instead of a girl (in term of behavior not face)…and that says it all about her :). Puti and Lavi do not look alike but for no reason at all it took 2 years for me to be able to separate them. Puti is livelier than Lavi, she smiles a lot and Lavi is calmer than her. And there is duo Reti, Reti is shorter than Retty, Reti isn’t as well-known as Retty. Retty loves to show her left side every time someone (or herself) takes her picture, I remember all her pictures in her mobile phone always show her left aide. Reti is not as narcissus as Retty, she is more low profile. Cendhy and Rahma, hehehe I would like to give them the award for most hysterical girl of this class…every time we watch something scary (or thriller), they would scream or hide their face, it’s a bit lebai but I enjoy watching them xp. It suite Cendhy coz she is so girly but it’s so not suite Rahma coz she is a bit boyish. Niza has strong friendship with Wulan, I think it was created during their 11th grade. She is a good planner…thanks for the unforgettable moment in that beautiful villa :). If I’m not mistaken…Eka is the smartest in this class, a very calm girl and the perfect image of Rohis Girl. Cute chubby Popo is so easy to fall for one of her classmate…a boy of course!! I still remember how she talked about the boy she adored. Natal…hmm I see Natal as a person who enjoy being alone, she has friends but it seems that being all alone isn’t so bad for her. She is not an easy person to guess. She is very good in speaking but always makes some minor error in writing. Omen, her real name is Rochmana, a lively girl but a bit lazy…she used to date Jamil IPA 1 (It’s hard to imagine them together) but she is with Rifki IPS 2 now, and it’s been going on for about a year. Rina is the only girl in this class I have never talk to…she is so quiet, it makes me difficult to talk to her. The hair of Vilma…hehehe I think what people going to remember the most about Vilma is her hair, her conspicuous bushy brown hair. She was scared by some 11th grade girls because they said she is a conceit senior…to be honest, she does has that kinda face but once you get to know her, she is not like that. She loves wearing tight outfit and member of girl’s basketball team, she likes Spurs…Team that I and Doyok IPS 2 hate the most. Samit does not look like 12th grader, she has childish face and sometimes her behavior seems to support her face. Selvi, Putri, Lita, Farah and Endina…so sorry I can not tell anything about them except the fact that they hardly make noise in this class.

Well…that’s all I can write about BRIGADE. Plenty of lively students but manage to keep them self not too noisy.

10 Okt 2008

Wawancara dengan Pak Adila

Diposting oleh Zana di Jumat, Oktober 10, 2008 0 komentar
Untuk memenuhi tugas 3 Mabim, di blogku kali ini akan menampilkan hasil wawancara kelompok 24 dengan Pak Adila...
Semoga bisa bermanfaat buat temen2 sekalian..

Narasumber : Bapak Adila

Pewawancara : Kelompok 24 (Ivan Sutherland)

1. Okky Idelian Arinandy

2. Arlan Dwi Putra

3. Eka Zahnia Purnamasari

4. Elvira Novellia Chrisanty

5. Fikri Akbarsyah Anza

6. Harwin

Waktu : Selasa, 7 Oktober 2008

Tempat : Gedung A, R. 1211

Pak Adila menyelesaikan studi S1-nya di Fasilkom UI. Beliau lulus pada bulan Agustus 2002. Rumah Pak Adila terletak di Kukusan. Biasanya beliau pergi ke Fasilkom dengan menggunakan sepeda.

Pak Adila mulai mengajar di Fasilkom sejak tahun 2003. Dari dulu Pak Adila memang menyukai pekerjaannya sebagai pengajar. Selain karena banyak keluarga Pak Adila yang menjadi guru, beliau juga senang mengajar karena ingin menerapkan prinsip “ilmu yang bermanfaat”. Menurut beliau, ilmu akan bermanfaat dan akan lebih dapat dipahami saat kita bisa mengajarkannya pada orang lain. Beliau memilih mengajar di perguruan tinggi karena tantangan intelektualnya lebih tinggi daripada mengajar di SMA.

Selain mengajar Matematika Diskret, beliau juga mengajar atau pernah mengajar di mata kuliah Teori Bahasa dan Automata, Kalkulus, Sistem Cerdas, Topik Fungsional Programming, Suku Data dan Algoritma, Software Quality Insurance, dan banyak lagi (karena sangat banyak dan kami bingung bagaimana penulisannya).

Beliau akan sangat senang jika mahasiswa yang beliau ajar sangat responsive. Untuk kelas ekstensi, menurut Pak Adila, sangat responsive saat mata kuliah Software Quality Insurance. Sedangkan untuk kelas regular adalah saat mata kuliah Kalkulus (karena memang banyak yang tidak mengerti).

Beliau merasa tidak senang (sebal) jika ada mahasiswa yang cuek. Mahasiswa yang merasa tidak butuh kuliah, apalagi mahasiswa yang tidak mengerti dan tidak mau bertanya pada beliau. Pak Adila lebih menghargai mahasiswa yang tidak mengerti tetapi aktif bertanya kepada beliau.

Beliau melanjutkan studi S2-nya di Jerman. Menurut beliau, mahasiswa di Jerman lebih mandiri. Di sana tidak ada presensi (absensi). Daftar kuliah (kalau di UI seperti IRS) juga hanya diisi saat mau ujian. Ujian juga hanya 1 kali, tidak ada remedial. Untuk kelas besar, bentuk ujiannya tertulis. Sedangkan untuk kelas kecil, bentuk ujiannya oral (lisan). Pak Adila sendiri lebih menyukai ujian oral.

Ketika ditanya bagaimana pendapat beliau tentang perkembangan teknologi informasi di Indonesia, beliau menjawab bahwa Indonesia masih mengikuti perkembangan teknologi dari luar, belum menjadi pionir. Perusahaan dalam negeri pun masih banyak yang enggan menggunakan produk riset Indonesia karena levelnya dianggap masih rendah. Menurut beliau, untuk memajukan teknologi informasi di Indonesia, harus ada kemauan dari berbagai pihak seperti pemerintah, swasta, dan para ahli.

Sebelum wawancara berakhir, Pak Adila berpesan kepada kami untuk banyak-banyak membaca materi kuliah sebelum materi tersebut diajarkan oleh dosen di kelas. Jangan takut untuk membaca buku teks berbahasa Inggris karena kemampuan kita justru bisa meningkat. Pak Adila pun dapat menguasai bahasa Inggris dengan banyak membaca. Pak Adila bahkan dapat lulus TOEFL (saat akan melanjutkan studi ke Jerman) walaupun beliau tidak mengikuti kursus. Jangan malu untuk bertanya kepada dosen jika ada materi yang belum dimengerti ^^..

Di akhir wawancara kami pun berfoto bersama. Sayangnya fotonya belum dapat ditampilkan di sini karena di komputer rumah tidak tersedia fasilitas bluetooth (^^!).

8 Okt 2008

Kangen sama kalian..

Diposting oleh Zana di Rabu, Oktober 08, 2008 2 komentar
Belum lama ini di milis angkatan Syaja'ah 2008 dpt email dari Dipta yg isinya:

Kapan nih Syaja'ah kumpul bareng lagi?

Udah 2 orang ikhwan ngomong ke ane, katanya rindu kumpul bareng Rohis,
bareng saudara2 di Jakarta... Rindu dengan kegiatan2 dulu macam
PLASMA, TAFAKUR ALAM, malah rindu syuro bareng katanya...
[Syuro dirinduin... ?]

Islam mengajarkan kita untuk menjaga Silaturahim antar muslim...
Apalagi sudah diikatkan dengan satu ikatan kekeluargaan yaitu SYAJA'AH...

Ayo kita silaturahim! !!
Pererat kembali tali persaudaraan di antara kita...

Semangat!!!
AllahuAkbar! !!


Yang unik dari email ini adalah keterangan "(Syuro dirinduin...?)".
Iya juga ya.. Aneh memang.. Tapi hal itu juga terjadi padaku dan akhwat2 yang lain. Klo rindu dengan kegiatan semacam survey ato acara2 yang pernah dikerjain bareng2 sih mungkin udah biasa..

Mmm.. Rindu dengan syuro? Ya..

Rindu dengan atmospherenya yang "angker", penuh dengan perdebatan, penuh dengan "trik" agar ikhwannya setuju dengan pendapat akhwat (^^!), penuh dengan makanan dan minuman (walau cuma kadang2..), penuh dengan airmata saat terjadi hal yang tidak diinginkan (^^!)...

Ayo hidupkan kembali semangat kita waktu PLASMA!! Ingat kembali kalimat takbir yang telah kita gaungkan bersama ketika itu..

Ingat kembali, "Kapan ya, kita reunian?" ^^

-yang merindukan kalian-

2 Okt 2008

Selamat jalan Shella...

Diposting oleh Zana di Kamis, Oktober 02, 2008 2 komentar
Hati yang terasa tenang seusai i'tikaf tiba2 menjadi gundah saat kubuka sms dari 3 orang temanku yang isinya...

Innalillahi wainna ilaihi raaji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah teman kita Shella Merinda pada pukul 9 malam tadi.. Mohon doanya. Semoga diterima dsisi-Nya dan dterima amal ibadahnya. Amiin!

Aku bener2 kayak orang linglung selama beberapa menit. Shella? Shella Merinda? Ingatanku kembali terbang ke waktu dimana aku pertama kali masuk SMP..

Anak itu berjalan mendekatiku. Dengan membawa mukenanya dia duduk di sampingku yang sedang membuka sepatu. "Namanya siapa? Namaku Shella.." Anak itu sungguh sangat cantik dan ramah. Dia mengajakku mengobrol. Aku yang pemalu dan pendiam karena tidak ada satu pun teman SD yang bersekolah di SMP itu akhirnya ikut larut dalam obrolan yang seru dengannya.

Ah, Shella. Kau adalah orang pertama yang menyapaku saat itu. Kau juga orang pertama yang main ke rumahku.

Shella, kenapa kau pergi begitu cepat? Kepergianmu meninggalkan duka yang mendalam di Ramadhan tahun ini. Kau pergi meninggalkan kami di hari ke-tiga sebelum Idul Fitri tiba..

Semoga Allah memberikan akhir yang khusnul khatimah karena kau pergi saat kau membagi-bagikan makanan sahur untuk kaum dhuafa..

Selamat jalan Shella.. Kenangan itu akan tetap ada, Kawan...

SIWAK NG 2008

Diposting oleh Zana di Kamis, Oktober 02, 2008 1 komentar
Awalnya bingung. SIWAK NG? Apaan tuh? Tiruannya SIAK NG (Sistem Informasi Akademis Next Generation) punyanya UI ya? Eh, ternyata beda banget..

SIWAK NG versi FUKI (Forum Ukhuwah dan Kajian Islam) Fasilkom itu singkatan dari Studi Islam Awal Kuliah Next Generation. Acara ini diselenggarakan untuk Maba 2008 pada tanggal 20 September 2008. Dari comment2 angkatan atas ttg SIWAK, katanya acara ini seru banget dan bisa memperat ukhuwah sesama Maba plus angkatan atas juga..

Acaranya ada Motivation Training, Games2, Pengenalan Salam UI, Tutorial IT, and yang paling seru OUTBONDnya!

Maba harusnya kumpul jam 7 pagi, tapi karena ada 1 n lain hal, aku datangnya telat. Hehehe... Aku datangnya jam 7.25. Gak telat2 bgt lah.. Acaranya juga belum mulai (ceritanya pembelaan :p ). Abis itu kita ngumpul di lapangan parkir depan gedung C. Absen terus pembagian kelompok. Yang megang kendali acara waktu itu adalah Kak Big Zaman. Dengan bahasanya yang medhok itu, Kak Big berhasil membuat kita semua ngakak dengan penggunaan bahasa "Biologi" dan gayanya yg menurut kelompokku "lebay" (maaf ya, Kak.. tapi begitulah pendapat kami ^^).. Tapi, so far so good lah..

Abis itu kita langsung digiring ke Gedung C buat ikut Motivation Training oleh Mas Yudi (tapi panggilannya Mas Yudha.. Bingung kan?). Slide gambar2 galaksi plus musik Kitaro bikin aku inget sama ESQ 165 (jadi kangen ma suasananya 28..). Mas Yudha sangat atraktif dalam menyampaikan materi (ya iya lah.. trainer gitu..). Beliau menjelaskan apa tujuan hidup seorang manusia yang sesungguhnya, yaitu mencapai ridho Allah SWT. Beliau juga menjelaskan apa arti kesuksesan yang memang berbeda-beda tiap orang. Dan, menurut sebuah penelitian, kunci kesuksesan yang paling utama adalah KEJUJURAN.

Dalam sesi ini ada dua orang penanya, yaitu Eka dan Gayuh. Eka menanyakan bagaimana cara menyikapi teman yang suka menyakiti dirinya sendiri (serem juga ya..). Klo denger dari penjelasannya, orang tua temennya itu memiliki banyak tuntutan yang harus dilaksanakan. Mungkin dia ngerasa terbebani juga dengan tuntutan2 yang mungkin gak bisa dia laksanakan semuanya. Moga temennya Eka itu mendapat jalan yang terbaik dan senantiasa dilindungi oleh Allah (Moga dia gak kebablasan dengan kebiasaannya menyakiti diri sendiri..) AMIIN… Semangat Eka!! Kamu pasti bisa membimbing temanmu itu! (^^)
Klo Gayuh, nanya tentang kejujuran. Zaman sekarang emang susah menemukan orang yang jujur (moga aku termasuk dalam golongan orang jujur yang sulit ditemukan itu ^^). Tidak semua orang dapat mengapresiasi kejujuran yang kita miliki. Mungkin itu juga yang membuat orang perlahan-lahan meninggalkan nilai kejujuran yang sesungguhnya telah ia miliki. Sebagai manusia yang selalu ingin memperbaiki diri, kita harus tetap berpegang teguh pada nilai kejujuran. Walau badai menghadang, kejujuran harus selalu melekat dalam diri!! Hidup jujur!! (^^)

Selesai Motivation Training, akhwat langsung menuju musholla untuk melaksanakan shalat Dhuha. Klo yang ikhwan shalat Dhuha-nya tetep di Gedung C. Abis shalat Dhuha, akhwat2 membuat lingkaran. Sesi perkenalan dan curhat2an pun dimulai. Kebanyakan Maba curhat tentang sulitnya manajemen waktu.

Waktu beranjak siang… Selesai shalat Zuhur, kita langsung menuju Gedung C lagi untuk mendengarkan presentasi Salam UI oleh sang Ketuanya langsung, Kak Rozi. Yang menarik dari presentasi Kak Rozi adalah film dubbing-nya yang narsis abis.. Mengambil cuplikan film The Transformer, anak2 Salam sukses mengubah dialognya jadi begitu anggun dan Islami. Robot-robot ceritanya adalah anak Salam UI yang lagi ngajak seorang anak cowok untuk gabung di Salam. “Assalamu’alaikum, Akhi..” Coba aja bayangin sesosok robot yang mengucapkan salam.. Pastinya adegan ini gak pernah kita liat sebelumnya ^^.. Walau agak maksa dan keliatan over PD alias narsis, film dubbing ini keren kok.. Kalah deh dubbing versi Extravaganza.. :p

Nah, acara kedua terseru dari Siwak NG akhirnya dimulai. Yap! Apalagi klo bukan Tutorial IT! Fasilkom banget tuh acaranya! Tutorial ini dibawakan oleh Kak Arif dan Kak Ridho. Kita dikasih tau situs2 Islam kayak www.ukhuwah,or,id (punyanya FUKI Fasilkom lho…), www.eramuslim.com, dll. Selain itu kita juga diajarin cara bikin, merawat, dan mengoptimalkan blog. Ternyata anak2 Fasilkom ada yang udah sangat dikenal di dunia maya melalui blog mereka. Ada Kak Ilman (wah, yang ini sih jangan ditanya.. terkenal banget dia..), Kak Berlin, dkk. Bahkan ada yang sampe ditawarin kerja di Kuwait (klo gak salah) gara2 salah satu perusahaan di sana kagum sama blognya anak Fasilkom. Mungkin yang paling berkesan buat temen2 Maba (khusunya aku) adalah cara mengubah tulisan “Google” jadi nama kita.. Trik itu dikasih tau sama Kak Ridho.

Sebelum shalat Ashar, kita dikumpulin di lapangan parkir belakang buat main games. Gamesnya cukup seru.. Bisa melatih kekompakan. Hmmm… Sayangnya akhwatnya gak sukses menyelesaikan games itu Tapi kita tetep heboh dengan teriakan2 khas para cewek (^^!). Makna games ini cukup ‘dalem’. Muslim adalah satu kesatuan. Tidak boleh terpencar-pencar. Dalam Q.S. As-Shaff juga diterangkan bahwa Allah menyukai Muslim dengan barisan yang rapi dan teratur.

Yak, kita beranjak ke acara puncak! Outbond! Akhwatnya dibagi jadi 4 kelompok. Kita dikasih kata kunci buat masuk pos 01. Sebelum masuk pos 01 kita juga harus mengamati lingkungan sekitar untuk menemukan hal unik yang akan jadi bahan presentasi kita di pos 01. Kurang lebih ada 3 pos. Pos 01, 10, dan 11 (hmm.. bener2 mencerminkan anak Fasilkom.. ^^! ). Di tiap pos ada games yang harus dimainkan oleh masing2 kelompok. Games yang paling seru dan ribet ada di pos 3. Letaknya di UI Wood.. Pokoknya ribet banget deh gamesnya..

Di sepanjang acara kita emang selalu siap untuk difoto ^^.. Outbond adalah saat2 yang tidak boleh dilupakan untuk berfoto. Akhwat kelompok 3 dan 4 pun telat nyampe di UI Wood gara2 kebanyakan foto2 di jalan (^^!)..

Acara ditutup dengan buka puasa di Gedung C Fasilkom dengan penobatan Asad dan Gayuh sebagai peserta terbaik. Selamat ya!!

Secara keseluruhan acara SIWAK NG ini bagus dan berkesan banget buat kami para Maba 2008. Moga kita tetep kompak ya!!

25 Sep 2008

Kosong

Diposting oleh Zana di Kamis, September 25, 2008 5 komentar
Kosong
Jiwa ini kosong
Kosong tak berisi

Hampa
Jiwa ini hampa
Hampa tak berisi

Adakah yg harus mengisinya?
Siapa?
Dimana?

Tak kutemukan mereka di sini
Tak kutemukan jalan menuju ke sana

Masa yg pergi begitu saja tanpa meninggalkan kesan
Masa yg begitu dinanti kedatangannya tapi telah kusiakan

Adakah harapan itu untukku?
Harapan untuk berlari ke arah-Mu..

Zana Zahra
25 September 2008
@Lab Komp Fasilkom

17 Sep 2008

Ngoding...

Diposting oleh Zana di Rabu, September 17, 2008 2 komentar
wuah, ngoding adalah hal baru buatku..

#include

cout, cin. huwa!!!!!!

teringat kembali peristiwa kemarin. tugas DDP yg harus dikumpulkan jam 5 sore. 2 soal!!

seharusnya masih ada waktu 2 jam setelah selesai kuliah utk mengerjakan soal "keren" itu, tapi karena ada briefing mabim bersama para senior, jadilah waktu yg tersisa tinggal 45 menit!! ngerjain jadi gak tenang karena dikejar deadline.

phuih.. alhamdulillah akhirnya kedua program tersebut selesai tepat waktu.. tapi, timbullah masalah baru! aku salah mengirim format!! harusnya dengan ".zip" tapi aku malah dengan ".7zip".

saat aku menyadari kesalahan itu, waktu telah menunjukkan pukul 17.05!!! waktu sudah habis!!!


huwa!!! mau nangis rasanya. tugas pertama harus bernilai "nol" kan gak lucu T_T..

Allah emang baik bgt.. Kak Deni (asdos DDP) akhirnya mengizinkan untuk mengirim tugas itu ke emailnya dia.


Thank's Allah...

9 Sep 2008

Hal yg Membingungkan

Diposting oleh Zana di Selasa, September 09, 2008 1 komentar
Dari dulu aku gak pernah ngerti sama orang yg pacaran..

1. Rela bgt sih ngeluarin pulsa buat sms n nelp.. Mending klo dia udah bs nyari duit sendiri, lah ini masih pke duit ortu

2. Masih aja mempertahankan hubungan walau pacarnya jelas2 selingkuh

3. Klo berantem suka bikin org lain ikutan repot

4. Klo kita menghibur dia-org yg lagi berantem sama pacarnya-dengan mengatakan, "Positif thinking aja. Mungkin dia belum sempet menghubungi kamu krn sibuk." Eh, malah dibantah abis2an, "Itu gak bisa jd alasan! Bilang aja klo dia emang udah gak peduli lagi sama aku."

5. Klo kita bersimpati dengan mengatakan, "Ya udah lah.. Dia emang nyebelin orangnya.." Dibantah juga dengan semangat 45', "Dia gak gitu kok!! Dia sebenernya baik bgt!"

6. Mengekspos kemesraan di depan umum. Bukankah justru akan menimbulkan gunjingan di sana-sini?

7. Dan beragam alasan lainnya yg gak bisa ditulis semua di sini..

Adakah yg bisa memberi jawaban???

5 Sep 2008

Mengintip Bidadari dengan Cinta

Diposting oleh Zana di Jumat, September 05, 2008 1 komentar

Teruntuk Bunda terhebat di dunia

“Kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi tak harap kembali bagai sang surya menyinari dunia”

Assalamu’alaikum Bunda...

Akhirnya, ananda mampu juga menuliskan ini..setelah lama ananda menekuri komputer pinjaman ini...Bunda, ananda ingiin sekali memeluk Bunda..menciumi Bunda..merasakan harum tubuh Bunda..

Kapan ya itu terjadi...ananda ingin melakukan itu saat kita masih bisa menghirup oksigen di muka bumi ini...maka kabulkanlah permintaanku ya Allah..

Astaghfirullah. .!!! maafkan ananda, Bunda..ananda lupa menanyakan kabar Bunda..ananda khilaf. Lalu, Bunda sehat-sehat saja, kan? Oh, tubuh Bunda tidak ada yang terluka, bukan? Jangan menakuti diri ananda dengan kekagetan seperti itu Bunda..

Alhamdulillah Bunda masih sehat dan segar..ananda sudah berbahagia mengetahui kabar Bunda meski hanya dengan pesan singkat...ananda berharap, Bunda senantiasa bahagia dalam dekapan Allah, Rabb kita, seperti dulu ketika Bunda mendekap ananda sepenuh hati. Sampai sekarang pun ananda masih bisa merasakan kehangatan kecupan bibir Bunda di dahi, di pipi, di hidung, di bibir, di seluruh wajah ananda..masih terasa indahnya saat dulu Bunda membalut ananda dengan kasih sayang.

Bunda, sekarang ananda sudah di negeri orang..sudah bukan anak kecil lagi..tapi Bunda masih mau, kan mengulangi hal tersebut pada ananda yang masih cengeng dan manja ini???

Bunda, di setiap langkahmu ananda tahu Bunda mendoakan ananda..air matamu mungkin memang tak berbekas, tapi ananda tahu Bunda mencintai ananda..Bunda, sungguh, ananda merasakan getar-getar syurga setiap ananda berpikir tentang Bunda. Di keseluruhan tubuh dan hidup Bunda, tidak hanya di telapak kaki Bunda atau saat Bunda melahirkan ananda saja, insya Allah ada setitik nikmat syurga mengalir di tubuh Bunda..

Bunda, ingatkah dulu saat Bunda mengandung anak pertamamu?? Anandalah orangnya, Bunda..itulah kali pertama Bunda menanam benih kehidupan untuk menjaga kelestarian makhluk hidup dan penyembah Allah. Bundaku, pasti Bunda tak mungkin melupakannya, kan? Saat itu perutmu kian membesar seperti balon gas yang siap terbang..tapi, kau tetap mengelusnya penuh kasih sayang, menceritakannya tentang sesuatu yang amat berharga..sementara itu ananda menari riang gembira di dalamnya...memasukk an dalam dada rasa cinta yang kau beri. Senyummu mengudara ketika kutendang atau kusundul rahim kokohmu.

Menatap indahnya senyuman di wajahmu membuatku terdiam dan terpaku

Bunda, saat ini Bunda sedang apa ya? Boleh ananda lanjutkan? Setelah itu, aku mulai menari keluar dari rahimmu nan kokoh. Kau tersenyum sepenuh hati, kau bahagia. “Inilah anakku wahai dunia!!” Mungkin itulah kalimat yang ingin kau ucapkan. Dirimu berbanjir peluh, tapi hati dan bibirmu berbalut doa dan syukur melihat generasinya telah terlahir ke dunia!! Malaikat dan seluruh alam bersuka cita menyambut lahirnya seorang anak manusia kembali yang diharapkan mampu memimpin dunia kepada Islam. Saat masih terkejut telah berpindah ke alam yang fana, bayi itu diserahkan pada sang Ayah untuk diadzani, untuk dikenalkan dengan Sang Khalik.

“Mengerti akan hadirnya cinta terindah, saat kau peluk mesra tubuhku”

Bunda, masih setia membaca suratku, kan? Lalu, Bunda peluk tubuhku yang ringkih dan mungil meninggalkan Ayah yang masih terserang kekagetan karena anaknya baru saja ia adzani. Mari Bunda, dekaplah diriku yang kedinginan ini...

“Banyak kata yang tak mampu kuungkapkan kepada dirimu”

Oh, Bunda..ananda tak pandai memainkan kata-kata..biarlah Allah yang mengirimimu surat cinta atas nama diriku berbentuk cinta dan kebahagiaanmu di dunia dan akhirat...Bunda, pipiku mulai terbasahi sesuatu yang sedari tadi berdesak-desakan ingin keluar dari kelenjar air mata, sungguh tak sopan. Maaf ya, Bunda? Bunda tak marah, kan, meskipun ananda menangis? Mari Bunda, kecuplah wajahku yang mulai tergores masalah-masalah dunia ini, belailah sepenuh hati agar lukaku hilang..bawalah diriku bersamamu mengitari indahnya taman syurga..

“Aku ingin engkau slalu hadir dan temani aku, di setiap langkah yang meyakiniku kau tercipta untukku ”

Tak sadar dari lamunanku, malaikat menuntunku mendengar sayup-sayup senandungmu memberi ketenangan pada diri yang gelisah ini, menjawab resahku dalam kalimat yang dalam...

“Meski waktu akan mampu memanggil sluruh ragaku kuingin kau tahu, ku slalu milikmu yang mencintaimu spanjang hidupku”

Kau ajari dirku yang tak tahu apa-apa menjadi sebesar ini...semua kau berikan setulus hati..tanpa meminta kembali dari ku...

Oh, Bunda... aku cinta kau, aku rindu kau. Kukenang dirimu di setiap hembus nafas kehidupan yang Allah berikan, semoga engkau pun juga merasakannya. .

“Kau membuat ku mrasa hebat karena ketulusan cintamu, ku merasa teristimewa hanya karena rasa cinta yang kau beri padaku sepenuhnya buatku slalu merasa berarti”

Bunda, belum mengantuk, kan? Sebenarnya ananda masih ingin mengingat ulang masa-masa emas kita..saat hanya ada kita berdua saja karena Ayah harus pergi nomaden dari satu daerah ke daerah lainnya untuk makan kita...Bunda sayang, ananda mungkin tak bisa membalas budi Ibunda..maka doakanlah ananda agar ananda bisa berbunga seperti Ibunda...dan bisa bertahan di sini, di negeri orang tanpa dirimu..

”Ribuan kilo jalan yang kau tempuh, lewati rintang untuk aku anakmu. Ibuku sayang masih terus berjalan walu tapak kaki penuh darah penuh nanah”

“...jiwa raga dan seluruh hidup rela dia berikan. Kata mereka diriku slalu dimanja, kata mereka diriku slalu ditimang. Oh, Bunda ada dan tiada, dirimu ‘kan selalu ada di dalam hatiku”

Baiklah Bunda, sekian surat ananda di kamar gelap dan banyak nyamuk yang menggigiti kaki ananda, oh Bunda sudah tahu, kan? Selamat tidur, Bunda...

Salam penuh cinta

Anakmu di lorong pencaharian

Created by Asri Nur Chiquita (Syaja'ah 2008)

Inspired by: Aisha Chuang’s book

4 Sep 2008

Dia adalah Dita

Diposting oleh Zana di Kamis, September 04, 2008 0 komentar
Sebenarnya aku kenal dengannya sejak SD, walau kami bukan dari SD yang sama. Kami sering bertemu dalam perlombaan. Perlombaan pertama yang mempertemukan kami adalah Lomba Murid Teladan. Kami satu ruangan. Namun, tak pernah sekalipun kami bertegur sapa padahal banyak anak-anak yang mengajaknya berkenalan. Entah mengapa aku begitu takut untuk menyapanya. Dalam pikiranku saat itu tertanam bahwa Dita adalah anak yang sombong dan belagu (sorry, ya.. :p ).

Begitulah yang selalu terjadi jika kami kembali bertemu di perlombaan lain selama kurang lebih 2 tahun berturut-turut. Tak pernah bertegur sapa.

Selulusnya dari SD, aku melanjutkan sekolah di sebuah SMP di daerah Lenteng Agung. Sekolahnya cukup bagus. Entah ada bisikan dari mana, tiba-tiba aku menanyakan pada Ibu, “ Bu, di 98 ada yang pake jilbab, nggak?” Ibuku mengangguk. Kulanjutkan, “Ada anak yang pake kerudung putih yang kayak dobelan itu nggak?” Ibuku kembali mengangguk. Dan, dalam pikiranku tercetuslah, “Masak harus satu sekolah sama Dita, sih????” Padahal aku sama sekali nggak tahu Dita akan sekolah di SMP mana.

Lagi-lagi aku dibuat terkejut dengan kenyataan. Di SMP itu aku ternyata SATU KELAS dengannya di kelas 1-4!! Oh… Mimpi apa aku saat itu. Selama MOS aku juga belum berani mengajaknya berkenalan. Dia terlihat pendiam. Boro-boro ngajak kenalan, ngedeketin aja belum tentu berani…

Hingga suatu hari Dita lah yang menyapaku duluan, “Nilai Matematikanya berapa?”. Pertanyaannya yang pertama. Bisa dibilang juga sapaannya yang pertama. Sapaannya yang tidak akan pernah terlupa. Karena, persahabatan kami diawali dengan kalimat sederhana itu.

Aku mulai belajar untuk memahaminya. Dita yang pemarah (^^!), cukup galak, tetapi memiliki kepribadian yang menarik yang selalu membuat orang lain ingin dekat dengannya. Dita yang begitu polosnya menanggapi anak-anak cowok yang jelas-jelas lagi pedekate sama dia. Yang paling kuingat adalah Rio. Kegigihannya dalam mencari segala jenis informasi tentang Dita membuatku cukup salut dengannya. Walau sampai saat ini mungkin cintanya itu masih bertepuk sebelah tangan (^^).

Aku sering curhat dengannya. Tentang C21, CK, Pluto, Lutfi, Afrizal, Nomor 1, Nomor 2, dan banyak lagi (nggak bisa keitung saking banyaknya!). Yang paling heboh dan sempat membuatku agak bermasalah dengan Dita adalah CK. Aku sempat salah paham sama Dita dan CK untuk masalah yang sebenarnya nggak penting. Yah, namanya juga lagi puber.. ^^ Begitulah… Mungkin sampai saat ini pun masalah itu masih mengganjal di hati Dita (bener, nggak?)

Masalah itu cukup dibahas sampai situ. Sekarang kita beralih ke kehidupan SMA. Aku seharusnya banyak berterima kasih pada Dita karena dialah yang memperkenalkanku dengan SMAN 28 Jakarta. Sekolah yang membawa perubahan kepada kami berdua.
Di sekolah itu kami berdua mulai dipercaya untuk mengemban berbagai amanah. Terutama di organisasi. Aku dan Dita sama-sama ikut KIR dan saat masa kepengurusan itulah mulai terjadi cekcok kecil-kecilan. Aku melihat Dita adalah sosok yang perfeksionis. Segala sesuatu harus sesuai dengan yang dia mau. Segala sesuatunya harus terencana. Walaupun posisiku sebagai ketua dan dia wakilnya, kadang aku suka ngerasa diintervensi juga sama dia (^^). Aku akui aku memang harus diintervensi biar aku mau bergerak. Maklum, rasa malas dalam diri masih sangat menguasai. Karena Dita juga sibuk di MPK, dia jadi nggak terlalu sering menghadiri rapat KIR.

Mungkin karena rasa malasku sudah kelewatan dan mungkin waktu itu aku lagi berada di titik jenuh sebagai ketua. Aku mulai masa bodoh dengan kegiatan KIR. Aku terlalu cuek padahal sebentar lagi mau ada regenerasi. Hingga suatu saat Dita menyadarkanku dengan kata-kata ‘mautnya’, “ Ka, maaf, ya. Terserah Eka mau benci apa nggak sama Ta. Tapi, Ta sangat benci dengan Eka yang sekarang.” Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaa….. Rasanya mau nangis dibilang kaya gitu. Aku berusaha sekuat tenaga mencairkan suasana tapi nggak mempan. Di angkot juga kami nggak banyak bicara. Bisa dibilang ini adalah pertengkaranku yang paling besar dengannya.

Alhamdulillah hubungan kami akhirnya bisa membaik lagi..

Begitulah Dita.. Walau dia galak dan omongannya kadang nyelekit (^^) tapi dia adalah sahabat terbaik yang pernah kumiliki. Dengan caranya sendiri, dia bisa menyadarkan aku kalau aku salah dan membantu memperbaiki kesalahanku itu. Dia bisa memahami segala kekurangan dan kelebihan yang aku miliki. Dia menguatkanku saat lagi down. Dia lah tempat curhatku yang paling baik. Rasanya ada yang mengganjal kalau aku belum cerita tentang pengalamanku ke dia.

Sabar, ya, dia sangat sabar mendengarkan segala ceritaku yang padahal temanya selalu sama (walau tokohnya beda-beda :p ). Dita yang selalu bisa diandalkan dalam kepanitian. Terutama jadi tatib :p. Terima kasih Allah, karena Engkau telah mempertemukan kami…

aku GAPTEK!

Diposting oleh Zana di Kamis, September 04, 2008 1 komentar
Tidak ada ucapan lain selain syukur.. Ilmu Komputer..UI..
Senang, bangga, khawatir, dan takut menjadi satu.
Senang dan bangga tanpa dijelaskan juga sudah sangat jelas. Terutama bagi sesama Maba 2008. Pasti lah kalian semua merasakannya (mungkin ada beberapa persen juga yang kecewa :p)
Yang menjadi kekhawatiranku selama ini adalah... Apakah aku bisa bertahan? Padahal selama ini aku GAPTEK!!!Untuk membuat blog ini juga butuh perjuangan yang keras karena aku sama sekali nggak ngerti!! Huaaaaaa!!!
Di saat yang lain sudah berkutat dengan Yahoo Messanger, aku masih sibuk email Yahoo. Di saat yang lain ber-facebook ria, aku masih bangga dengan friendster..
Semoga GAPTEKku ini bukan menjadi penghalang untuk menimba ilmu di jurusanku itu. Semoga GAPTEKku justru menjadi pemicu untuk selalu belajar lebih banyak lagi. Lagipula aku masuk lmu Komputer untuk belajar supaya tidak GAPTEK!
Ayo semangat!!! Aku pasti bisa!! ^^

2 Sep 2008

Kenalkan...

Diposting oleh Zana di Selasa, September 02, 2008 2 komentar
Assalamu'alaykum!!

Kenalkan... Namaku Eka Zahnia Purnamasari. Nama panggilanku cukup banyak. Tapi tak usah kusebutkan satu per satu di sini. Kalian cukup panggil saya Eka ^^

Nama Zana yang tercantum di blog ini bukan nama sebenarnya - sebut saja nama pena :p

Sesuai dengan namanya, aku adalah anak pertama dan mempunyai 2 orang adik yang cerewetnya minta ampun - inilah yang membuat suasana rumah menjadi tidak sepi padahal cukup sepi (lho??). Tinggal di sebuah rumah yang sangat teduh nan asri di bumi Allah bersama Ibu, kedua adikku, dan seorang mantan mahasiswa Bapak yang nge-kos di rumah (Mas-nya udah nikah dan punya anak kok :p ).

Waktu SD, sempet mampir sebentar di SDN Lenteng Agung 01 Pagi selama 2 tahun sebelum akhirnya pindah ke SDN Kemiri Muka 3 Depok - sering disebut dengan KM3. KM3 hanya memiliki 3 ruang kelas. Karena itu, masuknya bergiliran. Kelas 1, 5, dan 6 masuk pagi dan kelas 2, 3, dan 4 masuk siang. Sebuah SD yang unik. Tak jarang murid-muridnya melepas sepatu alias nyeker untuk menjaga kebersihan lantai yang baru saja selesai di-pel.

SMP... Melanglang buana sedikit ke daerah Jakarta Selatan untuk menghindari pelajaran Bahasa Sunda :p SMPN 98 Jakarta. Masa-masa SMP yang sangat berwarna dan menyimpan kenangan masa lalu (halah...). Semua kedodolan-kedodolan pernah kulakukan di sini :p

SMA.. Bersyukur dulu si Dita ngompor-ngomporin buat masuk 28... Subhanallah banget deh sekolah yang satu ini... Di sini aku berkenalan dengan tarbiyah dan dakwah. 2 hal yang telah membentukku menjadi pribadi yang jauh lebih baik dari sebelumnya, insya Allah.. 2 hal ini pula yang akhirnya mempertemukanku dengan mereka.. Menangis, tertawa, dan berjuang bersama... Love u all coz Allah, Syaja'ah... SMAN 28 Jakarta, sekolah yang telah "menyesatkan"ku di jalan yang benar (meminjam istilah Bang Herriy :p )

Tentang sifat-sifatku? Baca di postingan ini aja ya... Hehe...

Salam kenal!! ^^
 

searching for Andromeda Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review