21 Apr 2011
Bosscha, I'm Coming
Bismillaahirrahmaanirrahiim...
Penantian selama 5 tahun terjawab sudah... 3 kali hendak berangkat ke sana selalu ada aja hal yang menghadang. Mungkin Allah belum mengizinkan.
Masih inget waktu dulu aku, Putri, Fallery, plus Akbar survey ke Bosscha buat acara Observasi KIR. Tapi, ternyata.... Bosscha tutup hari Sabtu saudara-saudara....
Kedua kalinya... Ketika semua persiapan Observasi udah beres... Bus sudah dipesan.. Permintaan untuk kunjungan malam dan peneropongan bintang yang cuma dibuka 3 kali dalam setahun sudah disetujui oleh pihak Bossca, tiba-tiba.... Pak Mahmudi, pembina KIR bilang klo Observasi harus dibatalkan karena Dikti mendadak melarang acara-acara sekolah keluar kota karena musim kecelakaan...
Ketiga kalinya... Memberanikan diri konvoi naik motor bareng Dita, Hana, dan Diah.. Ternyata...Kami nyasar dengan kondisi ban motor Dita kempes, speedometer motor Hana mati, plus rem motor Hana blong..
Dan, kemarin, masih inget tanggalnya 2 April 2011. Akhirnya Allah mengizinkanku untuk berkunjung ke Bosscha! Bersyukur dan terharu sangat. Impian 5 tahun itu terjawab sudah..
Nekat untuk jalan kaki dari depan Jl. Teropong Bintang ke Bosscha. Medan menanjak sepanjang 2 km gak berasa saking semangatnya pengen cepet2 nyampe. Hehe... Lia sama Siska udah ngos-ngosan gitu jalannya :p
Oiya, jadi ceritanya ada 4 anak Fasilkom UI yang pengen kerja praktek di Bosscha. Keempat anak itu adalah aku, Lia, Siska, dan Ratih. Berangkat pagi2 buta ke stasiun Gambir dari kosan kakaknya Lia di Salemba. Ngebut bersama si Abang bajaj. Seru banget pokoknya :D
Sesampainya di Bosscha, langsung dibuka dengan tingkah memalukan kami di depan kakak pemandu yang lagi jelasin tentang Bosscha ke pengunjung lain. Malu banget dah pokoknya. Sampai akhirnya kami membuat perjanjian untuk sedikit jaim di sana. Hehe...
Gak lama kemudian kami dipertemukan dengan Kak Evan and the gank. Ketemuan buat ngebahas tentang rencana KP kami. Wuih, ternyata dunia memang keras. Karena gak ada anak IT di Bosscha, anak Astronomi yang ada di sana itu belajar tentang IT secara otodidak. Bahkan kami sempet mengira klo Kak Yusuf itu orang IT karena pengetahuan tentang ITnya keren banget... Subhanallah...
Sampai saat ini sebenernya bingung mau manggil orang-orang Bosscha dengan sebutan apa. Disebut 'Pak', tapi mereka masih muda-muda. Dipanggil 'Kak', berasa sok kenal banget. Tapi akhirnya dengan cueknya kami memanggil mereka 'Kak'. Alhamdulillah mereka santai2 aja. Hoho...
Perbincangan berlangsung sangat hangat bersama orang2 Bosscha yang baik hati dan tidak sombong. Membayangkan klo KP kami nanti tidak akan berlangsung dalam suasana yang 'kaku' membuat kami semakin bersemangat untuk KP di Bosscha.
Selesai ngobrol2, kami langsung cabut ke Rumah Peneropongan Besar. Itu bangunan yang paling terkenal di Bosscha. Itu lho... yang ada teropong Zeiss dan dipake buat shooting film Petualangan Sherina. Ditemani oleh kakak pemandu yang mirip Nicholas Saputra plus Andika Pratama (ini kakak yang menyaksikan secara langsung tingkah memalukan kami :p ), kami pun semakin terkagum2 sama langit, bintang, dan ilmu Astronomi. Subhanallah banget dah... Akhirnya bisa masuk ke rumah peneropongan itu, ekslusif pula. Cuma kami yang boleh masuk ke sana. Pengunjung lain gak boleh masuk karena emang waktu kunjungan udah abis ^-^
Yup, bismillaah... Lurusin niat... Semoga Allah melancarkan KP kami di sana... Aamiin... ^-^
Langganan:
Postingan (Atom)