Kosong
Jiwa ini kosong
Kosong tak berisi
Hampa
Jiwa ini hampa
Hampa tak berisi
Adakah yg harus mengisinya?
Siapa?
Dimana?
Tak kutemukan mereka di sini
Tak kutemukan jalan menuju ke sana
Masa yg pergi begitu saja tanpa meninggalkan kesan
Masa yg begitu dinanti kedatangannya tapi telah kusiakan
Adakah harapan itu untukku?
Harapan untuk berlari ke arah-Mu..
Zana Zahra
25 September 2008
@Lab Komp Fasilkom
25 Sep 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
5 komentar:
ternyata persepsi kita tentang kekosongan itu sungguh berbeda.
hha. ^^
Asw..
Misii..numpang lewat..
Buku tamu'a mana nih..?
zana, sepertinya blog kamu ini makin terkenal saja.
hha. pdahal bukan itu yg kamu harapkan. ^_^
kadang dunia memang kejam. hehehe.
salam buat keluarga! ditunggu opor dan rendang berikut ketupatnya...
mohon maaf lahir batin.
aku tahu aku byk salah dgn mu, jd buka lah pintu maaf mu segera!
*hahai, maksa y*
aslm. kok puisinya mirip punya pipit? http://thingsinlifeiknow.blogspot.com/2008/09/luka.html
hehhee
@tamie:
betul sekali. sepertinya persepsi kita memang berbeda ^^
tenang, segala kesalahanmu telah kumaafkan. smsku gak dibls2. huh! :p
@shandy:
wa'alaikumsalam.. emang belum disediakan buku tamu. maklum lah gaptek :p
@ikhma:
wa'alaikumsalam.. begini ceritanya ikhma.. di saat aku dan pipit berada dalam titik kebosanan pelajaran PSD, aku menulis 6 kalimat awal yg temanya kosong dan hampa. terus, aku minta pipit nerusin puisi itu berdasarkan versinya dan aku buat puisi berdasarkan versiku. gitu deh.. gak ada plagiarisme kok. hehe...
^^
Posting Komentar